Polda Jawa Barat memutuskan menambah personel di pos penyekatan untuk menghindari kejadian penerobosan yang dilakukan ratusan pengendara sepeda motor yang hendak mudik lebaran terulang.
"Kita sudah mengantisipasi di beberapa titik sekat seperti di Karawang, Patokbeusi Subang, Patrol sampai Cirebon," kata Kapolda Jabar Ahmad Dofiri di pos penyekatan Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (10/5).
Untuk itu, Dofiri mengaku pihaknya bersama dengan Kodam III/Siliwangi bakal mengantisipasi lonjakan pemudik yang berpotensi menyebabkan penumpukan kendaraan di jalur Pantura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan penambahan pasukan dan 1x24 jam. Jadi jangan berharap dapat melewati petugas dengan mengetahui bahwa kapan istirahat dan kapan waktunya berbuka," ujarnya.
Lihat juga:FOTO: Jebolnya Benteng Penyekatan Mudik |
Menurut Dofiri, lolosnya para pemudik tersebut dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan. Akan tetapi kendaraan yang lolos tersebut tetap dihalau di titik penyekatan yang lain.
"Kemarin yang terjadi di Karawang bahwa diloloskan memang situasinya dua jalur sudah dipakai oleh para pengendara sehingga kalau dibalikkan tidak mungkin. Sehingga sebagian sekitar setengah jam kita loloskan tetapi di Subang mereka pun akan dibalikkan," ungkapnya.
Dia pun mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi larangan mudik lebaran 2021. Sebabnya, larangan mudik bertujuan agar penularan Covid-19 bisa terkendali.
"Saya ingatkan bahwa titik penyekatan di wilayah hukum Polda Jabar ada 158 titik," kata Dofiri.
![]() |
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan para pengemudi yang nekat menerobos pos penyekatan sudah dihalau petugas gabungan di titik lain.
"Yang kemarin nerobos-nerobos itu jangan senang dulu karena disekat lagi di penyekatan berikutnya. Jadi tidak betul semua itu lolos juga. Laporan dari polres-polres sudah dilakukan pemutar balikan," katanya.
Emil juga mengatakan bahwa ada laporan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang mengkarantina pemudik yang lolos.
"Kalaupun masih lolos juga itu Bhabinkamtibmas dan Babinsa melaporkan ada yang dikarantina juga," ucapnya.
Emil menambahkan, berdasarkan pengetesan di pos penyekatan terhadap warga yang terindikasi mudik didapatkan sedikitnya 15 orang positif Covid-19.
"Terbukti ada 15 pemudik terpapar Covid. Ke-15 pemudik ini kita lakukan pengetesan di razia-razia beberapa tempat sehingga menunjukkan kalau teori kita betul kalau dilepas begitu saja ada sekian persen yang terpapar covid kasihan orang tua yang didatangi mereka yang terpapar Covid," katanya.