Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pemerintah pusat mencatat Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menjadi satu-satunya wilayah zona merah risiko tinggi penularan virus corona di Pulau Jawa.
Berdasarkan data perkembangan terakhir Satgas Covid-19 per 9 Mei 2021, terdapat total 12 kabupaten/kota yang masuk zona merah antara lain Kabupaten Majalengka, Jawa Barat; Kota Pekanbaru dan Kabupaten Rokan Hulu, Riau; Kabupaten Lembata dan Kabupaten Sumba Timur, NTT.
Kemudian, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumbar; Kabupaten Deli Serdang, Sumut; Kota Palembang, Sumsel; Kabupaten Batanghari, Jambi; dan Kabupaten Tabanan, Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah zona merah penularan virus corona pada pekan ini berkurang dari 14 wilayah menjadi 12 wilayah.
Kemudian di segmen zona oranye, naik dari 318 menjadi 324 kabupaten/kota. Tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.
Seluruh kota administrasi di DKI Jakarta masuk dalam zona oranye, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Lalu zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penularan virus corona kini menjadi 169 wilayah. Jumlah itu mengalami kenaikan dari pekan lalu yang hanya mencatat 174 kabupaten/kota masuk dalam zona kuning.
Sementara itu, ada delapan kabupaten/kota masuk dalam kategori zona hijau atau tidak ada kasus. Tiga berada Sumatera Utara yakni kabupaten Nias Barat, Nias Selatan dan Nias Utara. Dua lainnya berasal dari Papua, yakni Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Mamberamo Raya.
Sedangkan tiga daerah lagi adalah Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara dan Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku, serta Kabupaten Pegunungan Arfak di Papua Barat. Satgas Covid-19 juga mencatat satu wilayah yang tidak terdampak virus corona hingga saat ini adalah kabupaten Dogiyai di Papua.
Data terakhir yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terakhir per Senin (11/5), ada penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 6.130 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 5.494 kasus, dan kasus meninggal 179 kasus baru.
Secara kumulatif, sebanyak 1.709.762 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.563.917 orang dinyatakan pulih, 99.003 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 46.842 lainnya meninggal dunia.