Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kebijakan Masjid Istiqlal yang tak menggelar Salat Idulfitri 1442 H patut menjadi contoh. Anies pun mengapresiasi keputusan pengurus masjid tersebut.
"Saya ingin sampaikan apresiasi kepada Pengelola Masjid Istiqlal karena pengelola tidak mengadakan salat Idulfitri terbuka di masjid Istiqlal. Sehingga ini menjadi contoh bagi (masjid) yang lain," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/5).
Menurut Anies, kebijakan yang diambil oleh Istiqlal sejalan dengan anjuran dari Pemprov DKI Jakarta. Ia pun meminta masyarakat melaksanakan salat Ied di masjid sekitar lingkungan tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ketika istiqlal sejalan dengan kebijakan pemprov sebagai Masjid Raya Istiqlal tidak mengadakan, kami sampaikan apresiasi dan kami harap ini jadi contoh," ujar dia.
Wakil Ketua bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah sebelumnya memastikan Masjid Istiqlal kembali tak menggelar Salat Idulfitri 1442 H secara berjamaah bagi masyarakat pada tahun ini.
"Info terakhir, tahun ini Istiqlal tidak melaksanakan [salat] Idulfitri," kata Abu dalam keterangannya, Selasa (11/5).
Atas kondisi itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta maaf kepada para jemaah dan pencinta Masjid Istiqlal.
"Kami mohon maaf kepada segenap jemaah dan saudara, simpatisan, pecinta Masjid Istiqlal, mudah-mudahan insyaallah Iduladha nanti keadaan sudah lebih baik, maka kita akan buka untuk umum," kata Nasaruddin.
(yoa/fra)