Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai ditutup pada hari ini (12/5). Pemprov DKI Jakarta telah memutuskan pasar sandang terbesar se-Asia Tenggara itu ditutup hingga 18 Mei mendatang.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi terlihat gedung Blok B, C, D, hingga Metro tertutup rapat.
Namun, tak jauh dari sepinya gedung Tanah Abang, para pedagang kaki lima ramai menjajal jualannya di lapak masing-masing. Di sepanjang trotoar, berbagai macam dagangan menyambut calon pembeli, dari pakaian, jam tangan, tas, hingga amplop angpao pun ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya di trotoar Blok F1 misalnya, para pedagang mengular panjang hingga ke depan gang Pasar Binaan Jati.
"Celananya boleh, Rp45 ribu aja, boleh boleh," seru Lina, salah seorang pedagang celana kulot di Rabu (12/5).
![]() |
Lina, seperti pedagang kaki lima lainnya berusaha mengais rezeki Ramadan di hari terakhir sebelum hari raya. Pun mengaku takut dibubarkan oleh Kamtib, namun Lina nekat berjualan untuk jajan 4 anaknya di hari raya.
"Ya mau gimana, namanya juga cari makan. Waktu itu sempet dibubarin tapi ini mau Lebaran dikasih jualan," bebernya.
Biasanya, di hari-hari penghabisan jelang Idulfitri seperti saat ini, dia menyebut mampu mengantongi omzet hingga Rp5 juta. Sayangnya, sejak pandemi menyerang, ia hanya mampu mengantongi Rp500 ribu per hari.
Tahun lalu Lina bahkan tak berjualan sama sekali karena dijaga ketat oleh Pemprov DKI. Tahun ini ia menyebut bisa curi-curi berjualan untuk makan sehari-hari.
"Semenjak Covid, orang-orang belinya yang murah-murah. Sepotong cuma untung Rp5.000 doang," ujarnya.
![]() |
Tak jauh dari sana, Agus, salah satu penjual pakaian anak di lantai dasar Blok F tampak sibuk bersih-bersih bakal menutup tokonya. Ia menyebut beberapa toko di lantai dasar tadi pagi masih buka setengah hari.
Agus tampak tergesa, kala ditanya Agus mengaku siap-siap tak sabar akan pulang kampung ke Solo malam ini.
Meskipun dilarang pemerintah, Agus dengan percaya diri menyebut dia tetap bisa berkumpul dengan keluarga di Lebaran tahun ini.
Seperti Lina, Agus juga mengaku omzet H-1 turun drastis dari Lebaran biasanya. Hanya 50 persen dari normal, kata dia.
"Sepi, ini buka setengah hari aja," kata dia.
Berdasarkan pantauan, di beberapa titik terjadi kerumunan, juga tak semua pedagang dan pengunjung mengenakan masker.
Lihat juga:Pasar Tanah Abang Tutup Sementara 12-18 Mei |