Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat menggelar salat Ied berjamaah dengan taat protokol kesehatan. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan pandemi corona klaster salat Ied.
Ketua Panitia Penyelenggaraan Salat Ied Masjid Cut Meutia, Andy Ramadhan Nai mengatakan pihaknya sudah mematuhi sederet anjuran protokol kesehatan, salah satunya yakni membatasi jamaah 50 persen dari biasanya.
"Kewajiban kami mengingatkan protokol. Di dalam itu maksimal 50 persen. Jemaah di dalam itu ada sekitar 250 orang, dari kapasitas biasanya 1.000 orang," tutur Andy saat ditemui CNNIndonesia.com, Kamis (12/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia mengatakan tidak ada tim dari Satuan Gugus Tugas Covid-19 yang berjaga untuk memantau protokol kesehatan di Masjid Cut Meutia.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, salat Ied di Mesjid Cut Meutia berjalan dengan beberapa protokol kesehatan. Panitia penyelenggara menyediakan check suhu tubuh dan menyediakan masker di pintu masuk.
Jarak antar jemaah pun dibatasi kurang lebih 1 meter. Di halaman masjid, disediakan air hidup untuk wudhu. Namun, keran wudhu di luar pagar sengaja dimatikan untuk lalu lalang jemaah masuk dan keluar masjid.
Lebih lanjut Andy menuturkan jemaah yang datang untuk salat Ied di Masjid Cut Meutia, merupakan masyarakat yang tinggal di sekitar masjid bersejarah itu.
Untuk mengantisipasi luapan jemaah yang datang, ia menuturkan telah berkoordinasi dengan aparat keamanan, yang terdiri dari TNI dan Polri. Terlihat beberapa anggota dari TNI dan Polri turut berjaga di area mesjid Cut Meutia, untuk membantu panitia mencegah kerumunan di area Masjid.
(can/age)