Satgas Antisipasi Peningkatan Mobilitas Arus Balik Lebaran

BNPB | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Mei 2021 12:06 WIB
Satgas Covid-19 menegaskan mengambil sejumlah langkah antisipasi pada periode arus balik Lebaran 2021, antara lain melalui tes acak bagi pelaku perjalanan.
Ilustrasi pemeriksaan dokumen pelaku perjalanan arus balik Lebaran 2021. (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat usai Lebaran, antara lain melalui tes acak bagi pelaku perjalanan.

Pernyataan senada juga dilontarkan oleh Kementerian Perhubungan yang telah mempersiapkan sejumlah antisipasi, termasuk menjalankan ketentuan terkait masa pelarangan mudik dan pengetatan syarat perjalanan.

Selain itu, juga ditentukan langkah mengetatkan masa berlaku dokumen dan pemeriksaan kesehatan secara acak terhadap pengguna transportasi darat di titik-titik penyekatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya meminta sejumlah gubernur di Jawa dan Sumatera untuk teliti dan cermat memeriksa dokumen yang menjadi syarat pelaku perjalanan, seperti hasil tes PCR, antigen, dan Genose.

Langkah tersebut diambil berdasarkan peningkatan kasus yang terjadi signifikan hampir di seluruh provinsi Pulau Sumatera. Pada saat bersamaan, kasus penularan di Pulau Jawa mengalami penurunan.

"Dalam situasi seperti itu, kita memang harus lebih ketat dalam melakukan pencegahan. Langkah ini hanya akan berjalan efektif bila terjadi kolaborasi semua pihak, baik pemerintah daerah, kepolisian, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan," kata Wiku.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menambahkan, pelaku perjalanan dari Sumatera menuju Jawa diwajibkan untuk melakukan tes antigen di titik penyeberangan.

"Pelaksanaan tes diberikan secara gratis dan akan dilakukan di luar Pelabuhan Bakauheni, dengan mendirikan bangunan berupa tenda-tenda dari BNPB untuk menghindari penumpukan penumpang di pelabuhan," tutur Adita.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER