70 Ribu Bed Isolasi Disiapkan, Menkes Harap Tak Terpakai
Kementerian Kesehatan telah menyiapkan sebanyak 70 ribu bed alias tempat tidur isolasi pasien terpapar covid-19 di masing-masing rumah sakit covid-19 seluruh Indonesia. Sementara untuk bed Intensive Care Unit (ICU) juga telah disiapkan sebanyak 7.500 bed.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap puluhan ribu bed isolasi itu tak terpakai meski telah disiapkan sebagai upaya antisipasi lonjakan kasus covid-19 pasca libur Idulfitri 1442 Hijriah. Adapun dari jumlah yang disiapkan, keterisian bed untuk isolasi biasa baru mencapai 20 ribu, sementara bed ICU mencapai 2.500 bed.
"Kesiapan RS dalam rangka menghadapi potensi lonjakan kasus pasca lebaran. Pak Menko sudah berkali-kali menyampaikan bahwa setiap ada libur panjang selalu ada kenaikan jumlah kasus, bisa sampai 30-90 persen dari sebelumnya," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (17/5).
Ia berharap kondisi sebaran kasus virus corona di Indonesia pasca libur panjang lebaran tidak menghasilkan penambahan kasus yang signifikan, sehingga memerlukan perawatan di rumah sakit.
Untuk itu, ia kembali mewanti-wanti kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 daerah untuk terus menggenjot strategi tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) serta mengakselerasi program vaksinasi, terutama pada sasaran warga lanjut usia.
"Mudah-mudahan pasca libur panjang lebaran kenaikan tidak setinggi itu, sehingga cadangan ruangan tempat tidur baik isolasi maupun ICU tidak usah sampai penuh," harap Budi.
Meski begitu, bila berkaca pada kasus-kasus pada tahun lalu, libur panjang rata-rata menyumbang kenaikan kasus nasional covid-19.
Tercatat, penambahan jumlah kasus positif covid-19 baik secara harian maupun kumulatif mingguan melonjak hingga 93 persen sejak libur Idul fitri 22-25 Mei 2020.
Hal serupa juga terjadi pada libur panjang Agustus 2020 lalu. Penambahan jumlah kasus positif covid-19 baik secara harian maupun kumulatif mingguan melonjak hingga 119 persen sejak libur panjang 20-23 Agustus 2020.
Ada pula, libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 terjadi peningkatan kasus harian covid-19 hingga 95 persen. Dan terakhir, pada 24 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021, terjadi lagi peningkatan hingga 78 persen.
"Jadi tetap kita persiapkan tempat tidur di RS, Dokter, obat-obatan. Mudah-mudahan cukup untuk bisa menampung, kalau toh pun kalau ada kenaikan konfirmasi positif pasca lebaran," pungkas Budi.
(khr/psp)