Warga Takalar Borong Mobil, Ganti Rugi Baru 40 Persen Lahan

Pembayaran pembebasan lahan Bendungan Pamukkulu, Sulawesi Selatan, disebut baru terselesaikan sekitar 40 persen dari total lahan seluas 640 hektare. Sejauh ini, baru 460 warga yang dapat ganti rugi.

Sebelumnya, warga Desa Kaleko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, yang sudah mendapat ganti rugi proyek itu memborong sejumlah kendaraan mewah.

Pembebasan lahan bendungan tersebut dilakukan di dua kabupaten yakni, Kabupaten Takalar seluas 600 hektare dan Kabupaten Gowa seluas 40 hektar yang merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut Kepala Desa Kaleko'mara, Parawansyah pembayaran ganti rugi pembebasan lahan Bendungan Pamukkulu ini belum 100 persen.

"Sudah dibayar 40 persen lah. Dari keseluruhan luas 640 hektare. 600 [hektare] di Takalar, ada tiga desa, 40 hektare di Kabupaten Gowa," kata Parawansyah yang juga penerima ganti rugi saat dihubungi via seluler, Rabu (19/5).

Pembayaran ganti rugi tersebut dilakukan oleh Kementerian Keuangan sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian PUPR telah dibayar sebanyak 300 hektare yang terdapat tiga desa di Kabupaten Takalar yakni, Desa Kaleko'mara, Desa Komara dan Desa Palelangan.

"Belum semua selesai di Takalar, baru 300 hektar. Ganti ruginya lahannya bervariasi ada 20 ribu per meter, kalau ada rumahnya sampai 50 ribu per meter termasuk perumahan. Tapi tergantung objek dan lokasi lahannya produktif atau tidak," jelasnya.

Saat ini, sebut Parawansyah sudah ada 460 warga yang telah mendapatkan ganti rugi pembebasan lahan bendungan dari total keseluruhan lahan seluas 640 hektare.

Dari hasil pembebasan lahan tersebut, tutur Kepala Desa Kaleko'mara dipergunakan untuk membeli sejumlah kendaraan mewah dan juga lahan sawah.

"Ada yang beli mobil Kijang Innova, Toyota Cros, Brio dan Fortuner. Ada juga beli rumah dan tanah. Mereka dapat mulai Rp500 juta, Rp300 juta tapi tergantung luas lahannya," bebernya.

Proses pembayaran ganti ruginya kata Parawansyah langsung dikirim ke rekening penerima melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dimana pihak bank langsung membuatkan warga nomor rekening masing-masing.

"Syaratnya ada rinci dan lahan, kalau ada yang coba memalsukan akan berujung ke pihak kepolisian. Tapi, Alhamdulillah sejauh ini aman saja," katanya.

Infografis Proyek-proyek Jokowi yang 'Terpapar' Covid-19. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Pembangunan Bendungan Pamukkulu tersebut di wilayah Kabupaten Takalar dan Gowa dengan luas lahan 640 hektare akan mengairi proyek pertanian termasuk penyediaan air bersih bagi masyarakat pada dua kabupaten setempat.

Bendungan ini merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Proyek ini sempat terhenti hampir dua tahun karena masalah lahan. Kontrak proyek ini tahun 2018 lalu. Akhir tahun 2019, proyek kembali efektif dikerjakan.

Bendungan ini nantinya dimanfaatkan bagi pengairan sawah seluas 6.150 hektare di sekitar Takalar.