Komnas KIPI Rinci Temuan 3 Kematian Usai Divaksin AstraZeneca

CNN Indonesia
Jumat, 21 Mei 2021 00:05 WIB
Dua kasus kematian dinilai bukan akibat vaksinasi AstraZeneca. Sementara satu kasus lainnya masih diinvestigasi untuk rencana autopsi.
Tenaga kesehatan memeriksa ambulans di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Rabu (16/9/2020). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari mengungkapkan sejauh ini ada tiga temuan kasus kematian warga setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca.

Kendati demikian, dua kasus kematian tersebut menurutnya bukan akibat pemberian vaksin Covid-19 asal perusahaan farmasi Inggris itu. Sementara satu kasus kematian lainnya masih dalam tahap investigasi untuk rencana autopsi.

"Saya tidak bisa memberikan rincian [kematian pascavaksinasi AstraZeneca] karena lupa, karena keterbatasan usia. Tapi saya sampaikan nomor satu yang si anak muda itu almarhum 22 tahun [Trio]," jelas Hindra dalam agenda RDP bersama Komisi IX yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube DPR RI, Kamis (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Hindra mengaku sejauh ini pihaknya masih melakukan investigasi dan pengajuan autopsi yang juga telah mengantongi izin dari pihak keluarga. Kematian Trio masih belum bisa dikaitkan dengan vaksinasi, sebab Trio meninggal sehari pasca vaksinasi dengan status death on arrival saat dibawa ke rumah sakit.

Selanjutnya temuan kasus kematian kedua dialami seorang pengemudi ojek online berusia 60 tahun yang berdomisili di Jakarta. Namun, Hindra memastikan kematian lansia tersebut dikarenakan penyakit radang paru-paru yang dideritanya.

"Diperiksa di Puskesmas radang paru dirontgen ternyata benar, [kondisi] makin berat harus dirujuk tidak ada tempat. Semakin berat, diinkubasi menolak, semakin berat baru mau. Sewaktu mau tempatnya penuh, jadi meninggal lima hari kemudian," ungkap Hindra.

Kemudian untuk temuan kasus kematian yang ketiga dialami warga berusia 45 tahun di Ambon, Maluku. Beberapa hari kemudian setelah diinvestigasi dinyatakan warga tersebut terinfeksi virus corona sebelum mendapat suntikan vaksin AstraZeneca.

"Besoknya dia demam batuk dan pilek, kemudian semakin memberat. Diperiksa positif Covid-19, jadi dia terpapar Covid-19 sebelum divaksin, Covid-19nya berat akhirnya meninggal karena Covid-19," jelasnya.

Hindra mengatakan berdasarkan data Komnas KIPI belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dalam beberapa kasus, meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi Covid-19 adalah karena penyebab lain, bukan akibat vaksinasi yang diterima.

"Jadi dari yang AstraZeneca yang satu tidak yakin bahwa itu akibat Covid-19, yang kedua radang paru, dan yang ketiga kena covid-19," ujar Hindra.

(khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER