Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) mengungkapkan ada 27 temuan kasus kematian warga pascasuntikan vaksin Sinovac. Kendati begitu, temuan tersebut bukan akibat dari pemberian vaksin covid-19 asal perusahaan farmasi China itu.
Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari memastikan setelah setelah melalui investigasi lebih lanjut, meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi dikarenakan beberapa penyakit yang diderita mereka masing-masing.
"Yang meninggal itu ada 27 orang," kata Hindra dalam agenda RDP bersama Komisi IX yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube DPR RI, Kamis (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hindra merinci penyebab kematian 27 orang itu diantaranya yakni 10 orang karena terinfeksi covid-19, 14 orang karena jantung dan pembuluh darah, 1 orang gangguan fungsi ginjal secara mendadak, dan 2 orang diabetes melitus dan hipertensi yang tidak terkontrol.
Hindra mengatakan hasil investigasi yang menyatakan bahwa kematian puluhan orang itu tidak terkait vaksin telah dibuktikan melalui serangkaian pemeriksaan laboratorium. Mulai dari rontgen, pemeriksaan darah hingga CT Scan.
"Jadi yang meninggal 27 itu tapi semua ada diagnosisnya, jadi semua tertangani," kata dia.
Sementara terkait temuan kematian dari vaksin AstraZeneca, Hindra mengaku tak hafal secara detail. Namun Hindra sebelumnya sempat menyebutkan setidaknya dilaporkan dua warga DKI Jakarta yang meninggal usai menerima suntikan dosis vaksin AstraZeneca.
Seorang yang kemudian diketahui merupakan seorang pemuda berusia 22 tahun, Trio Fauqi Virdaus, dan seorang lagi warga lanjut usia (lansia).
"Saya tidak bisa memberikan rincian [kematian pascavaksinasi AstraZeneca] karena lupa, karena keterbatasan usia. Tapi saya sampaikan nomor satu yang si anak muda itu almarhum 22 tahun [Trio]," jelas Hindra.
Namun demikian, Hindra mengaku sejauh ini pihaknya masih melakukan investigasi atas kematian Trio tersebut. Sebab, Trio meninggal sehari pasca vaksinasi dengan status death on arrival saat dibawa ke rumah sakit.
Sehingga belum ada cukup bukti yang bisa digunakan untuk memastikan apakah kematian Trio terkait dengan pemberian vaksin AstraZeneca. Namun demikian, teranyar, keluarga sudah sepakat untuk dilakukan autopsi demi mendapat titik terang bersama.
(khr/ain)