Pj Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA membacakan dua puisi pada acara Ikrar pemungutan suara ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Kalsel. Safrizal menyebutkan pidato ini disampaikan melalui media puisi.
Menurutnya, melalui bahasa penyair yang tembus lintas aspek bisa menusuk ke relung calon gubernur dan wakil gubernur serta pemilih. Pada intinya, kata lulusan IPDN terbaik ini, semua komponen anak bangsa wajib untuk tetap memprioritaskan persaudaraan sesama anak bangsa di atas segala-galanya.
"Kita semua harus berkomitmen PSU pada 9 Juni akan menghasilkan gubernur Kalimantan Selatan yang definitif. Ini adalah kemenangan bersama demi kesejahteraan masyarakat," kata Safrizal, Kamis (20/5/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua puisi yang digaungkan oleh Pj Gubernur Kalsel merupakan karya penyair nasional Fikar W Eda, yakni Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) 2013-2015.
Berikut ini pesan-pesan kepada dua peserta calon pilkada yang ditulis Ketua Umum Komunitas Musikalisasi Puisi Indonesia Kompi itu dan dibaca dengan apik oleh Safrizal.
SUARA TERDALAM RELUNG KALIMANTAN
Palu MK memutuskan
Pemilihan suara ulang kalimantan selatan
spanduk baliho dipasang
9 Juni 2021 bulan depan
Rakyat bergegas menuju bilik suara,
Titip amanat kepada;
Shabirin Noor - Muhiddin, sang petahana,
Kepada;
Denny Indrayana - Difriadi Derajat, penantangnya
Larilah kencang
Gapai harapan
Genggam kepercayaan
wujudkan cinta
untuk Kalimantan Selatan
mencapai cahaya
Inilah pesan kami, suara terdalam kalimantan selatan,
dari relung rawa dan pengunungan
dari desir pesisir dan lebat hutan,
Bahwa,
Kita bukan seperti mereka di sana,
Saling sikut dan tendatang,
Saling jatuh dan makan korban,
Tidak!
Kita bukan mereka,
menyulut api kebengisan,
Tidak!
Kita bukan mereka
Penuh amuk kebencian
Tidak!
Kita bukan mereka
Menumpahkan genangan dendam.
Kita,
adalah insan taqwa
memberi kemuliaan kepada kehidupan,
mengabarkan damai dan kebahagiaan
untuk cinta yg tak ada batasnya.
PSU, PILIH SATU ATAWA DUA
pilih aku, si nomor satu
Menuju kesejahteraan
Pilih saya, si nomor dua
Menuju kemakmuran
Pilih aku, si nomor satu
paling mutu
Pilih saya, si nomor dua
paling wibawa
Pilih aku, si nomor satu
sarung belacu
Pilih saya, si nomor dua
sarung samarena
Pilih aku, si nomor satu
Manisku tebu
Pilih saya, si nomor dua
Manisku gula
Pilih aku, si nomor satu
Shabirin Noor - Muhiddin, sang petahana
Pilih saya, si nomor dua
Denny Indrayana - Difriadi Derajat, penantangnya
pilih satu
Pilih dua
Terserah saja
Rakyat bicara dalam bilik suara
Tentukan pilihan
Asal tak gaduh
Tak bikin bencana
Ini rumah bersama
Kita jaga dengan damai penuh cinta
Kita rawat atas nama kemenangan untuk semua.
(osc)