Survei ARSC: Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar Teratas

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Mei 2021 13:02 WIB
Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menempati posisi elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di pilpres 2024.
Ilustrasi pilpres. (ANTARA FOTO/ARNAS PADDA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden di pilpres 2024.

Hal ini diungkap survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang dilaksanakan pada 26 April-8 Mei 2021 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan usia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Survei dilakukan melalui telepon dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anies Baswedan menjadi sosok kandidat calon presiden 2024 teratas dalam survei ini. Disusul kemudian Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo," kata peneliti ARSC Bagus Balghi dalam rilis yang digelar daring, Sabtu (22/5).

Mengutip paparan yang disampaikan Bagus, sebanyak 17,01 persen responden menyatakan bakal memilih Anies jika mencalonkan diri dalam pilpres. 14,31 persen bakal memilih Prabowo dan 11,25 persen memilih Ganjar.

Sementara nama Sandiaga Uno yang kini menjabat menteri pariwisata dan ekonomi kreatif menempati posisi keempat dengan dukungan dari 6,87 persen responden.

Disusul oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 5,55 persen dukungan, Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,97 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 3,83 persen, dan Ketua DPR Puan Maharani 2,48 persen.

Kemudian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didukung 0,66 persen responden, Menteri BUMN Erick Thohir 0,41 persen, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj 0,41 persen dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 0,33 persen.

Selanjutnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin 0,33 persen, Ketua MPR Bambang Soesatyo 0,33 persen, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 0,25 persen. Sementara 7,77 persen menjawab tidak tahu, 2,23 persen tidak menjawab, dan 16,15 persen menjawab lainnya.

Mayoritas atau 15,25 persen responden menentukan pilihannya karena menilai tokoh yang dipilih memiliki kinerja yang sudah terbukti. 13,7 persen menilai tokoh yang dipilih berpengalaman, 10,58 persen karena jujur, 8,78 persen karena tegas, dan alasan lainnya.

PDIP Unggul

Sementara bagi partai politik, elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilu legislatif masih unggul dengan dukungan dari 19,6 persen responden.

Kemudian 15,03 persen responden memilih Gerindra, 14,03 persen memilih Demokrat, 10,4 persen memilih Golkar, 9,10 persen memilih PKS, 5,5 persen memilih PKB, 4,4 persen memilih Nasdem dan 3,3 persen memilih PAN.

Sementara hanya 2,4 persen responden memilih PSI, 1,5 persen memilih PPP, 0,4 persen memilih PBB, 0,2 persen memilih Hanura, 0,2 persen memilih Perindo, 0,1 persen memilih Garuda dan 0,1 persen memilih PKPI.

Bagus menjelaskan terdapat fenomena yang ia sebut "faktor Jokowi" yang didapati menentukan konfigurasi sumber kepemimpinan atau elektabilitas nasional dalam pemilu 2024.

"Meski dari data survei yang diperoleh, terjadi penguatan elektabilitas pada sosok-sosok pemimpin dan partai politik yang selama ini dianggap oposan (oposisi)," katanya.

Meski terdapat nama-nama tokoh politik yang tinggi secara elektoral, namun Bagus mengatakan di antara mereka juga banyak yang dinilai lemah karena kurang memiliki akses terhadap keputusan politik utama di tingkat institusi partai tertentu.

Sehingga, sambung dia, akan menjadi tantangan bagi kandidat tersebut mendapatkan kepastian tiket sebagai calon presiden. Situasi in diprediksi akan memunculkan dinamika politik yang tajam dan kuat menjelang pemilu.

(fey/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER