Jakarta, CNN Indonesia --
Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada potensi lonjakan kasus Virus Corona pascalibur panjang Idulfitri 1442 Hijriah. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga mengatakan dalam sepekan terakhir kenaikan kasus konfirmasi positif mulai terlihat.
Di tengah potensi kenaikan kasus covid-19 itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga semakin banyak mengidentifikasi temuan kasus mutasi virus SARS-CoV-2 yang tergolong 'Variant of Concern (VoC)'.
Belum lagi klaster penularan pasca Ramadhan dan Idulfitri juga terus bermunculan. Mulai dari temuan banyak pemudik, hingga klaster halal bihalal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
Penyekatan ke DKI Diperpanjang
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan penyekatan bagi para warga arus balik alias pemudik yang kembali ke Jakarta diperpanjang hingga 31 Mei mendatang, dari yang awalnya hanya dijadwalkan berakhir di Senin (24/5) hari ini.
Fadil juga meminta kepada jajarannya untuk melakukan deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan tes acak terhadap para pemudik arus balik.
Klaster RT Halal Bihalal Cilangkap
Jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di RT03/RW03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, terus bertambah. Hingga Senin (24/5) total warga yang dinyatakan terpapar Covid-19 mencapai 104 kasus dari 686 warga yang diperiksa.
Kasus penularan virus corona yang meluas di RT tersebut diawali ketika ada seorang warga mengidap gejala Covid-19 melakukan silaturahmi atau halal bihalal. Setelah dilakukan pemeriksaan, warga itu terkonfirmasi positif Covid-19. Pemeriksaan kontak erat kemudian dilanjutkan terhadap warga sekitar.
Desa Tapanuli Utara Lockdown
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, menutup sementara akses keluar/masuk atau lockdown Desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga. Pasalnya 147 warga di desa tersebut dinyatakan positif Covid-19 usai menghadiri sebuah pesta.
147 orang yang terpapar tersebut antara lain 2 anak berusia 1-5 tahun, 22 orang anak usia 6-12 tahun, 19 orang remaja usia 13-18 tahun, 68 orang usia 19-40, 18 orang usia 41-59, dan 18 orang berusia lebih dari 60 tahun.
PPKM Mikro Bakal Diperpanjang
Pemerintah memutuskan bakal kembali memperpanjang pelaksanaan PPKM skala mikro mulai 1 hingga 14 Juni 2021.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan keputusan tersebut diambil pemerintah merujuk data yang menunjukkan peningkatan kasus positif maupun kasus aktif virus corona di Indonesia.
Airlangga juga mengatakan ada empat provinsi baru yang akan ikut melaksanakan PPKM mikro. Dengan demikian, seluruh provinsi di Indonesia akan melaksanakan PPKM mikro.
42 Nakes Kontak Erat ABK Cilacap Terkonfirmasi Covid
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mengungkapkan sebanyak 42 dari 179 tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap, Jawa Tengah terpapar virus corona usai menangani belasan anak buah kapal (ABK) Filipina yang terinfeksi mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617.2.
Total ada 14 ABK yang terpapar covid-19. Satu dari 14 orang ABK meninggal dunia, sementara 13 lainnya masih menjalani perawatan. Mereka merupakan ABK MV Hilma Bulker yang secara periodik melakukan pengiriman gula rafinasi asal India ke Cilacap.
Baca halaman berikutnya...
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim temuan 54 kasus dari tiga mutasi virus SARS-CoV-2 yang tergolong 'Variant of Concern (VoC)' di Indonesia belum berdampak pada kenaikan kasus virus corona di tanah air.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) baru menetapkan ada empat varian yang masuk dalam kategori VoC, yaitu B117 dari Inggris, B1351 dari Afrika Selatan, B1617 dari India dan P1 dari Brasil. Di Indonesia, Kemenkes mencatat sudah berhasil mengidentifikasi 18 kasus B117, 32 kasus B1617, dan 4 kasus B1351.
Kemenkes Akui Ada Kematian Covid RI Belum Terdeteksi
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi membenarkan ada kemungkinan masih ada beberapa kasus kematian warga akibat terpapar ViCus corona di Indonesia yang masih belum terdeteksi dan tercatat dalam sistem New All Record (NAR) milik pemerintah.
Pernyataan itu Nadia sampaikan sekaligus merespons proyeksi buatan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), yang menyebutkan angka kasus kematian warga Indonesia akibat virus corona penyebab Covid-19 2,5 kali lipat melebihi data yang dilaporkan pemerintah.
BOR RS Covid-19 Naik di Seluruh Provinsi
Kemenkes mencatat dalam tiga hari terakhir tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit covid-19 di seluruh provinsi Indonesia mulai mengalami kenaikan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kemenkes Kesehatan Azhar Jaya juga mencatat rata-rata BOR rumah sakit covid-19 di empat provinsi telah berada di atas 50 persen. Jumlah itu telah mendekati ambang batas aman BOR RS yang ditetapkan WHO yakni sebesar 60 persen.
532 Warga Sumatera Tujuan Jabodetabek Positif
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan bahwa ada ratusan pemudik dari Sumatera yang hendak kembali ke Jakarta terpapar virus corona.
Doni mengatakan, setidaknya ada 532 orang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan tes antigen dan swab PCR di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
8 Juta Dosis Vaksin Akan Tiba Besok di RI
Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto mengatakan 8 juta dosis vaksin Sinovac akan tiba di Indonesia pada Selasa (25/5) besok.
Airlangga menyampaikan hingga saat ini cakupan vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah telah mencapai 24,81 juta dosis vaksin. Jumlah itu merupakan akumulasi vaksinasi untuk tahap pertama dan kedua.
 Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian) |
Suntikan Vaksin Capai 24,8 Juta Dosis
Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 14.919.589 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona per Senin (24/5) Pukul 12.00 WIB. Sementara 9.896.982 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Data Covid-19 RI 24 Mei 2021
Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini Senin (24/5) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 5.907 orang pada hari ini.
Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 5.234 kasus, dan kasus meninggal 127 kasus baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 1.781.127 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.638.279 orang dinyatakan pulih, 93.393 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 49.455 lainnya meninggal dunia.