Indonesia tengah dihadapkan pada ancaman potensi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran 2021.
Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 pun mulai melihat adanya kenaikan kasus konfirmasi positif virus corona.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga semakin banyak mengidentifikasi temuan kasus mutasi virus SARS-CoV-2 yang tergolong 'Variant of Concern (VoC)' oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Varian tersebut memiliki mutasi yang mempengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut:
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kasus Virus Corona naik 36 persen pada sepekan terakhir. Kenaikan itu terjadi terutama di wilayah-wilayah yang jadi tujuan arus mudik dan arus balik lebaran 2021.
Berdasarkan data Satgas, kasus Corona sempat mengalami penurunan pada periode 10-16 Mei menjadi 26.067 orang. Namun, pada periode 17-23 Mei, jumlah kasus kembali bertambah menjadi 35.470 orang atau naik 36,07 persen.
"Belum mencapai minggu kedua saja, kasus sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan, bahkan kasus kematian juga mengalami kenaikan. Ini alarm kita semua," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (25/5).
"Lima provinsi ini didominasi oleh provinsi tujuan mudik yaitu Jabar, Sumbar, dan Jateng. Serta provinsi tujuan arus balik mudik yaitu DKI Jakarta," jelas Wiku.
Ia merinci di Jawa Barat naik 2.221 kasus dibandingkan pekan sebelumnya; DKI Jakarta naik 1.230 kasus dalam sepekan; Sumatera Barat naik 959 kasus; Jawa Tengah 948 kasus; dan Aceh naik 561 kasus dalam sepekan.
Wiku juga mengimbau agar semua pihak tetap waspada dan berhati-hati. Sebab, penambahan kasus kematian meningkat 13,8 persen dalam pekan ini. Rinciannya, Jawa Barat naik 41 kasus kematian, Sumatera Barat naik 27 kasus, Sumatera Selatan naik 26 kasus. Kemudian Aceh yang naik 24 kasus, dan Jawa Tengah naik 23 kasus.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsitom mengaku mendapat wejangan soal waspada lonjakan kasus Covid-19 dari Presiden RIJ oko Widodo(Jokowi) usai dilantik.
Selain itu, kata Ganip, Jokowi juga meminta dirinya berkoordinasi dengan Kepala BNPB sebelumnya, Doni Monardo. Menanggapi itu, Ganip berjanji akan segera menyesuaikan diri dengan segala pekerjaan di BNPB.
"Presiden memberi perintah kepada saya di depan Pak Doni supaya jurus-jurus yang dipakai Pak Doni diserahterimakan dan dilanjutkan. Itu bahasanya Pak Presiden, jurus-jurus," ujar Ganip usai Sertijab Kepala BNPB, disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia, Selasa (25/5).
![]() |
Wiku juga mengonfirmasi bahwa alat pemeriksaan Genose tidak bisa mendeteksi virus corona yang telah bermutasi. Sebab, sistem GeNose pada dasarnya memang bukan untuk menemukan sebuah virus, tapi mendeteksi zat kimia yang diakibatkan virus.
"GeNose pada prinsipnya tidak bisa mendeteksi jenis virus, baik varian maupun titik mutasinya yang menginfeksi seseorang," kata Wiku dalam konferensi pers daring yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia, Selasa (25/5).
Diketahui, sampai saat ini tes Genose masih digunakan untuk mendeteksi virus Covid-19 untuk pelaku perjalanan, terutama penumpang moda transportasi kereta
Pemerintah memperluas vaksinasi Covid-19 ke kelompok usia 50-59 tahun lantaran angka kematian dan kesakitan di kelompok tersebut tinggi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi tidak merinci berapa jumlah kematian akibat Covid-19 pada kelompok usia 50 sampai 59 tahun. Namun, berdasarkan data dari satuan tugas (Satgas) Covid-19 tercatat 49.627orang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 per Selasa (25/5).
Vaksinasi kelompok usia 50-59 baru dibuka di satu titik yaitu di BBPK Hang Jebat, Jakarta Selatan pada Senin (24/5). Selain itu, ia juga mengungkapkan perluasan vaksinasi kelompok usia 50 sampai 59 adalah untuk mengejar target vaksinasi secara umum.
"Kalau kami lihat dari data kami kan memang usia 50-59 itu kematian dan kesakitannya lebih tinggi. Itu yang kami ambil karena void-nya. Ya kalau di atas 40 itu sudah turun menjadi 2-3 kali," ucap Nadia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (26/5).
Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini Rabu (26/5) terjadi penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 5.034 orang pada hari ini.
Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 3.189 kasus, dan penambahan kasus meninggal 144 orang.
Sehingga, total keseluruhan, sebanyak 1.791.221 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.645.263 orang dinyatakan pulih. Sementara 49.771 lainnya meninggal dunia.
Dari data yang diterima dari Satgas, penambahan kasus baru Covid-19 di RI per 24 jam terakhir adalah Provinsi Riau (739). Untuk urutan lima besar, Riau disusul Jawa Barat (660), DKI Jakarta (617), Jawa Tengah (548), dan Sumatera Barat (290).