Rizieq Tolak Tes Swab karena Tersinggung Sikap Bima Arya

CNN Indonesia
Kamis, 27 Mei 2021 15:00 WIB
Eks imam besar FPI Rizieq Shihab. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Terdakwa Rizieq Shihab mengaku enggan melakukan tes swab PCR virus corona (Covid-19) yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Virus Corona Kota Bogor pada akhir November 2020 lalu.

Hal itu ia sampaikan saat diperiksa sebagai terdakwa perkara penyebaran kabar bohong (hoaks) terkait hasil tes swab RS Ummi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (27/5).

"Saya tak menolak tes PCR. Tapi saya tak mau tes PCR saya dilakukan Satgas Covid kota Bogor," kata Rizieq.

Rizieq beralasan enggan melakukan tes swab PCR oleh Satgas Kota Bogor karena tersinggung dengan tingkah Wali Kota Bogor Bima Arya. Bima, kata dia, koar-koar ke media tentang perawatannya di RS Ummi.

"Jelas saya tersinggung, dia koar-koar saya dirawat, minta di tes PCR. Ini gak etis. Mestinya yang bersangkutan temui saja saya di kamar. Bicara baik-baik. Dan itu sudah ditemui oleh Hanif [menantunya]," kata Rizieq.

Rizieq menjelaskan dirinya dan pihak RS Ummi sejak awal telah sepakat merahasiakan perawatannya di RS Ummi. Sebab, ia khawatir banyak ulama, tokoh masyarakat dan para jemaahnya di Kota Bogor berbondong-bondong menjenguknya di RS.

"Nanti mereka besuk akan ganggu perawatan, ganggu pelayanan RS itu sendiri. Tolong jangan diumumkan. Kita minta gak diumumkan karena untuk pelayanan RS dan keamanan perawatan saya," kata dia.

Lebih lanjut, Rizieq menyayangkan sikap Bima Arya yang justru memberitahukan ke publik dirinya tengah dirawat di RS. Menurutnya Bima telah membongkar rahasia dirinya sebagai pasien. Usai pernyataan Bima tersebut, Rizieq mengaku tak lagi percaya Satgas Covid Kota Bogor.

"Wali Kota Bogor ketua Satgas, perilakunya gak etis, seenaknya membongkar rahasia pasien dan ini melanggar UU. Makanya saya minta izin ke RS agar tim dari Mer-C yang melakukan [tes swab PCR]," kata dia.

Selain itu, Rizieq mengklaim tak pernah menghalang-halangi petugas untuk memeriksa. Ia bahkan mengatakan bahwa Satgas Covid Kota Bogor sudah setuju untuk sekadar mendampingi Rizieq saat menjalani tes swab PCR oleh tim Mer-C.

Tes dengan Mer-C pun dijadwalkan digelar pada Jumat. Namun, kata Rizieq, saat hari H Satgas Kota Bogor justru tak muncul mendampinginya. Ia mengaku sudah menunggu setelah selesai Salat Jumat pukul 14.00 WIB tapi Satgas Covid Kota Bogor tak kunjung datang mendampingi.

Usai menjalani tes PCR oleh tim medis dari Mer-C, Rizieq mengaku diminta kembali tes PCR oleh Satgas Covid Kota Bogor pada hari yang sama. Padahal, ia sudah melakukan tes PCR pada pukul 14.00 WIB di hari yang sama.

"Urgensinya apa? Itu disampaikan langsung ke wali kota. Mereka gak bisa jawab. Kecuali kalau kita swab udah seminggu PCR tidak masalah. Ini kita baru jam 2 PCR," kata Rizieq.

(rzr/wis)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK