PBNU Dukung Kebijakan Pemerintah Tak Kirim Jamaah Haji

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jun 2021 03:34 WIB
PBNU mengapresiasi langkah pemerintah tak mengirim jemaah haji pada tahun ini. Menurut mereka itu langkah terbaik di tengah pandemi.
PBNU mengapresiasi langkah pemerintah tak mengirim jemaah haji pada tahun ini. Menurut mereka itu langkah terbaik di tengah pandemi. (CNN Indonesia/Dhio Faiz).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi langkah pemerintah tidak mengirim jemaah haji tahun ini. PBNU mendukung penuh keputusan tersebut.

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini menilai pemerintah telah melakukan ikhtiar terbaik. Saat ini, giliran umat Islam mematuhi keputusan pimpinannya.

"Keputusan yang diambil Pemerintah sudah melalui kajian dan pertimbangan yang mendalam. Keputusan tersebut adalah keputusan yang terbaik di tengah Pandemi Covid-19," kata Helmy dalam keterangan tertulis, Kamis (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Helmy menyampaikan hifz nafs (menjaga keselamatan jiwa) adalah salah satu tujuan beragama. Menurutnya, hifz nafs tidak bisa ditunda-tunda.

Sementara itu, mengerjakan ibadah haji merupakan maqasidhul syariah memang ajaran agama. Akan tetapi, Helmy menyebut beribadah dalam keadaan darurat adalah sesuatu yang bisa ditunda.

"Ketiga, mari kita ikuti, sami'na wa atha'na (kami mendengar, maka kami taat) dengan keputusan yang diberikan pemerintah. Mudah-mudahan jemaah semua diberikan kesabaran dan mendapatkan hikmah dan keberkahan dari kesabaran ini," ucapnya.

Sebelumnya, Indonesia tidak mengirim jemaah haji untuk kedua kali selama pandemi Covid-19. Keputusan itu diumumkan pemerintah pada Kamis (3/6).

Pemerintah melakukan langkah ini dengan alasan menjaga keselamatan para jemaah haji. Pasalnya, kondisi pandemi Covid-19 masih memburuk di sejumlah negara karena varian baru.

Selain itu, Kerajaan Arab Saudi belum kunjung membuka layanan penyelenggaraan ibadah haji. Padahal, waktu menuju pelaksanaan haji kurang dari dua bulan lagi.

(dhf/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER