DKI Dalami Kasus 20 Warga Semper Barat Positif Covid

CNN Indonesia
Jumat, 04 Jun 2021 01:34 WIB
DKI Jakarta masih mendalami kasus infeksi corona yang terjadi pada 20 warga Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
DKI Jakarta masih mendalami kasus infeksi corona yang terjadi pada 20 warga Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan pihaknya masih mendalami kasus infeksi corona yang terjadi pada 20 warga Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.

Riza menuturkan, jumlah tersebut didapat usai petugas kesehatan setempat melakukan tes swab PCR (usap) kepada 119 warga. Ia tak mau berspekulasi terkait penyebab penyebaran yang sebelumnya disebut karena klaster tahlilan itu.

"Nanti ini masih dikaji. Kita akan cari tahu apakah penyebabnya mudik, atau penyebabnya silaturahmi lebaran. Atau ada tahlilan," ujar Riza di kompleks Balai Kota, Kamis (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata Riza, pihaknya telah menerapkan micro lockdown di wilayah tersebut guna mencegah lebih jauh penularan. Petugas, katanya, juga masih melakukan penelusuran dan testing terkait kemungkinan ada warga lain yang ikut positif.

Riza mengaku pihaknya memang melakukan tes secara masif terhadap wilayah yang menunjukkan tren peningkatan kasus. Di Semper Barat misalnya, dia menyebut, angka positivity rate saat ini berada di level 17 persen.

"Ada 20 kasus positif dari 119 PCR di Semper Barat. Positivity rate 17 persen. Jadi memang kami di beberapa titik yang kami rasakan ada peningkatan penularan dilakukan tes PCR ya," kata dia.

Berangkat dari kasus tersebut, Riza mengingatkan warga tetap waspada di lingkungan mereka. Ia mengingatkan warga, terutama terkait penyebaran varian baru yang lebih mematikan.

Politikus Partai Gerindra itu mengaku memahami tradisi warga yang senang berkumpul dan bersilaturahmi. Namun, ia meminta agar hal itu bisa dilakukan secara daring.

"Jadi sekali lagi, ada varian baru dari India, Inggris, Afrika Selatan yang sudah masuk ke Indonesia, termasuk ke Jakarta kita harus hati-hati. Seperti disampaikan penularannya lebih cepat dan juga cukup mematikan," kata dia.

(thr/agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER