Wagub DKI Jawab Nadiem Soal Sekolah Tatap Muka: Kami Evaluasi

dmi | CNN Indonesia
Jumat, 04 Jun 2021 23:10 WIB
DKI Jakarta masih mempertimbangkan sejumlah faktor untuk membuka sekolah tatap muka di tengah corona seperti yang diminta Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
DKI Jakarta masih mempertimbangkan sejumlah faktor untuk membuka sekolah tatap muka di tengah corona seperti yang diminta Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya masih belum mengambil keputusan terkait kebijakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Pihaknya mempertimbangkan berbagai faktor untuk membuka sekolah tatap muka.

Pernyataan ini sekaligus merespons imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim yang bersikeras membuka sekolah tatap muka pada Juli tahun ini.

"Kami menghormati Pak Nadiem, Pak Menteri yang telah membuat regulasi kemungkinan sekolah-sekolah dibuka," ujar Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Riza, sebelum membuka kembali sekolah, pihaknya akan melakukan sejumlah evaluasi. Selain itu, menurut Riza, DKI juga akan meminta pertimbangan berbagai pihak, baik dari Forkopimda, epidemiologi, maupun Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pusat.

"Tentu kami sebelum membuka akan melakukan evaluasi, rapat-rapat dengan Forkopimda, epidemiologi, Satgas Pusat, semua pihak terkait apakah sudah dimungkinkan bulan Juli ke depan dimungkinkan tatap muka. Kita akan lihat," ujar Riza.

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, pihaknya tidak mau mengambil kebijakan yang salah terkait rencana membuka sekolah tatap muka. Menurutnya, Pemprov DKI akan tetap melakukan pengecekan dan penelitian yang komprehensif sebelum membuka kembali sekolah.

Saat ini pun, lanjut Riza, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga sudah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Bahkan DKI akan melaksanakan uji coba tahap kedua pada Rabu (9/6) mendatang.

"Dan kita juga sudah melakukan uji coba, asesmen sebelumnya dan alhamdulillah berhasil. Nanti kita akan lihat apakah dimungkinkan uji coba terbatas ditingkatkan jumlahnya atau nanti uji coba tatap muka belum menjadi keputusan. Kita lihat perkembanganya," kata Riza.

"Ya memang pemerintah pusat berkeinginan. Kami menghargai keinginan Pak Menteri. Namun demikian, Pemprov harus melakukan penelitian pengkajian. Sekalipun dimungkinkan regulasinya, kita harus lihat fakta data," ujarnya menambahkan.

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim sebelumnya bersikeras membuka sekolah dengan skema tatap muka pada Juli tahun ini. Kebijakan tersebut diambil di saat kasus Covid-19 justru sedang melonjak pascalibur lebaran.

Nadiem menyatakan tidak ada tawar menawar demi pendidikan. Nadiem beralasan masa depan Indonesia sangat bergantung pada sumber daya manusia.

"Tidak ada tawar-menawar untuk pendidikan, terlepas dari situasi yang kita hadapi," kata Nadiem dalam acara yang disiarkan YouTube Kemendikbud RI, Rabu (2/6).

Meski mengaku memahami kekhawatiran orang tua, namun mantan Bos Gojek itu menyebut penundaan membuka sekolah bisa berdampak panjang.

Pembukaan sekolah Juli nanti, kata dia, juga berdasarkan pertimbangan usai dirinya membaca dan mendengar langsung keluhan para pelajar di media sosial.

(agt)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER