Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menempati posisi tiga teratas dalam survei calon presiden (Capres) 2024 yang dilakukan Survei Parameter Politik Indonesia.
Posisi tersebut diraih dengan catatan Presiden Joko Widodo tak bisa ikut bertarung dalam Pilpres 2024.
Survei dilakukan kepada 1.200 responden melalui telepolling pada 23-28 Mei 2021 dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo memperoleh elektabilitas 18,3 persen. Persentase tersebut menurun dibandingkan survei serupa yang dilakukan Parameter Politik Indonesia pada Februari 2021. Kala itu, menteri pertahanan sekaligus ketua umum Gerindra itu mengantongi 22,1 persen suara responden.
Ganjar tetap berada di posisi kedua dengan elektabilitas 16,5 persen. Angka itu meningkat sekitar 2,9 persen dari hasil survei sebelumnya, yakni 13,9 persen.
Elektabilitas Anies yang menempati posisi ketiga juga meningkat dari 14,6 persen menjadi 15,1 persen.
"Secara konsisten data menunjukkan bahwa persaingan capres didominasi tokoh yang memiliki popularitas tinggi," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Sabtu (5/6).
Nama-nama lain yang juga muncul dalam survei ini adalah Agus Harimurti Yudhoyono (7 persen), Ridwan Kamil (6 persen), Tri Rismaharini (5,5 persen), Sandiaga Salahuddin Uno (5,4 persen), Jusuf Kalla (2,8 persen), Khofifah Indar Parawansa (2 persen), dan Basuki Tjahaja Purnama (1,8 persen).
Kemudian Gatot Nurmantyo (1,8 persen), Puan Maharani (1,7 persen), Erick Thohir (1,3 persen), Mahfud MD (1,2 persen), serta Abdul Somad (1,1 persen). Sementara itu, sekitar 12,3 persen memilih untuk tidak menjawab.
Margin di antara Prabowo, Ganjar, dan Anies pun semakin tipis ketika responden diminta memilih salah satu di antara mereka apabila Pilpres dilakukan saat ini.
Prabowo mendapatkan 24,8 persen suara responden, Ganjar dengan 22,1 persen, dan Anies dengan 20,9 persen. Sekitar 32,2 persen suara menyatakan masih ragu atau tidak menjawab.
![]() Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ngopi bareng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Balai Kota, usai ketiganya menerima pengharagaan keterbukaan informasi publik, Senin (5/11). |
Adi Prayitno mengungkapkan berdasarkan survei tersebut Prabowo memiliki sebaran pemilih yang relatif merata di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat (BANJABAR) sekitar 31 persen, serta Sumatera sekitar 28,9 persen.
Sementara itu, Ganjar yang juga gubernur Jawa Tengah terlihat dominan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta (JATEJAYA) dengan 37,9 persen. Sementara itu, sebaran di wilayah lain masih di bawah 15 persen.
"Hal ini dapat dimaklumi mengingat posisi Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dan kader PDIP yang memiliki basis kuat di wilayah Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur," kata Adi Prayitno.
Sedangkan Anies yang kini menjabat gubernur DKI Jakarta memiliki sebaran pemilih yang relatif serupa dengan Prabowo yakni di Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat dengan 28,4 persen.
"Sehingga secara teritorial Pulau Jawa yang meliputi 57,2 persen pemilih, saat ini terkristalisasi menjadi dua, yaitu BANJABAR yang dikuasai Prabowo (31 persen) dan Anies Baswedan (28,4 persen) serta JATEJAYA yang didominasi sendirian oleh Ganjar Pranowo (37,9 persen)," kata Adi.
Dalam survei ini juga terlihat mayoritas pendukung Prabowo berasal dari pemilih Partai Gerindra (51 persen), Partai Golkar (16,9 persen), PAN (25 persen), PPP (26,2 persen), dan Hanura (27,5 persen).
Sementara itu, Ganjar didukung oleh mayoritas pemilih PDIP (32,1 persen), PKB (25,5 persen), NASDEM (18,3 persen), dan PSI (42,1 persen).
Sedangkan Anies mengantongi dukungan dari mayoritas pemilih. PKS (50 persen), Partai Gerindra (21 persen), Partai Demokrat (16,8 persen), dan PAN (19,2 persen).
Survei Parameter Politik Indonesia juga menyimpulkan karakteristik pendukung ketiga pemilik elektabilitas tertinggi saat ini.
Prabowo cenderung dipilih masyarakat berpendidikan rendah sampai menengah (22,1-23,3 persen), berpenghasilan rendah (24 persen), dan tidak punya medsos (24,8 persen).
Anies dipilih oleh masyarakat berpendidikan tinggi (32,9 persen), memiliki medsos (21,3 persen), dan pemilih Islam (19,8 persen). Ganjar dipilih masyarakat pemilik media sosial (21,7 persen) dan pemilih selain Islam (33,3 persen).
(chr/fra)