Covid Naik 15,1 Persen Sepekan, Satgas Akui Dampak Lebaran

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Jun 2021 16:16 WIB
Kenaikan kasus Covid-19 sebesar 15,1 persen dalam sepekan terakhir disebut merupakan dampak libur lebaran 2021.
Ilustrasi arus balik warga pascalebaran. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan kenaikan 15,1 persen kasus Virus Corona di Indonesia dalam sepekan terakhir dapat dikatakan sebagai dampak libur lebaran 2021.

"Naik 15,1 persen dari minggu kemarin, artinya kenaikan kasus positif pada periode ini sudah dapat diklaim sebagai dampak libur Idul Fitri," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Jumat (4/6).

Wiku merinci lima provinsi yang menyumbang penambahan kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir adalah Jawa Tengah yang naik 1.181 kasus dari sepekan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Riau naik 1.550 kasus, Kepulauan Riau naik 771 kasus, Aceh naik 692 kasus, dan DKI Jakarta naik 523 kasus covid-19 baru.

Wiku menilai kenaikan kasus itu terjadi lantaran Jawa Tengah menjadi wilayah sasaran mudik, sedangkan DKI Jakarta menjadi wilayah tujuan arus balik mudik.

Sementara, kenaikan kasus Corona di tiga provinsi di Sumatera itu terjadi lantaran aktivitas wisata melonjak saat libur lebaran.

"Kenaikan kasus dapat dikarenakan akumulasi dari aktivitas-aktivitas penyebab yang berpotensi meningkatkan penularan di masyarakat," kata dia.

Lebih lanjut, Wiku mencatat kasus kematian warga akibat Covid-19 pada pekan ini mengalami penurunan sebanyak 15,1 persen. Lima provinsi penyumbang kematian tertinggi di Indonesia adalah Riau, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu.

"Dan ini perkembangan baik di tengah naiknya kasus positif, angka kematian dapat kita tekan," ujar Wiku.

Adapun data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini, Jumat (4/6) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 6.486 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 5.950 kasus, dan kasus meninggal 201 kasus baru.

Secara kumulatif, 1.843.612 orang dinyatakan positif terinfeksi Corona. Dari jumlah itu 1.697.543 orang dinyatakan pulih, 94.773 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 51.296 lainnya meninggal dunia.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaInsert Artikel - Waspada Virus Corona. (Foto: CNN Indonesia/Fajrian)

Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendorong percepatan vaksinasi di kotanya demi memicu perekonomian. Apalagi, Solo sangat bergantung pada sektor perdagangan dan wisata belanja.

"Yang jelas hotel sudah divaksin semua ini akan menambah consumer confidence. Jadi ketika menginap atau bepergian ke kota solo, akan semakin yakin dirinya akan aman dan tidak akan tertular," kata putra Presiden Joko Widodo itu.

Salah satu bentuk percepatan vaksinasi ini adalah penerbitan Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada Kelompok Pra Lansia.

"Siapa yang mengantar dua lansia, pengantarnya kita beri vaksin," timpal Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Siti Wahyuningsih.

Hingga Kamis (3/6), Dinkes Solo telah memvaksinasi 125.831 orang alias 135,07 persen dari target 93.158 jiwa untuk tahap satu dan dua.

Rinciannya, tenaga kesehatan 12.130 orang dari target 10.609 (114,34 persen), petugas publik 71.552 orang dari target 32.566 (219.71 persen). Sementara, vaksinasi lansia masih tertinggal dengan capaian 42.149 dari target 49.983 (84,33 persen).

Baca halaman berikutnya...

Klaster Takziah DIY, 25 Dites Swab Hari Ini

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER