DKI, Jabar dan Jateng Sumbang Kasus Covid Terbanyak Hari Ini

Sebaran kasus virus corona (Covid-19) pada Senin (7/6) bertambah nyaris 7 ribu kasus per hari. Jumlah penambahan harian positif Covid-19 di Indonesia per Senin itu tercatat sebagai penambahan tertinggi dalam kurun 13 pekan terakhir ini.

Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan DKI Jakarta tercatat menjadi provinsi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak pada hari ini. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-10 mencatat pada hari ini Senin (7/6) terdapat penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 6.993 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 5.594 kasus, dan kasus meninggal 191 kasus baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 1.863.031 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.711.565 orang dinyatakan pulih, 99.663 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 51.803 lainnya meninggal dunia.

Dari jumlah penambahan pada hari ini, Jabar menduduki posisi pertama dengan 1.790 kasus dalam sehari. Disusul Jawa Tengah 1.451 kasus, dan DKI Jakarta yang mencatat penambahan 1.197 kasus Covid-19 harian.

Sebagai catatan, hanya tiga provinsi itu yang mengalami penambahan ribuan kasus Covid-19 dalam sehari ini.

Selanjutnya 11 provinsi mencatat penambahan kasus covid-19 harian di atas 100 kasus, lalu 15 provinsi lainnya mengalami penambahan kasus di bawah 100. Sementara 4 provinsi tidak mencatat penambahan kasus positif Covid-19 pada hari ini. Mereka yakni Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua.

Lebih lanjut, pada hari ini juga terdapat lima provinsi yang menyumbang kasus kematian harian terbanyak, dan di atas 20 kasus. Tertinggi Jawa Tengah dengan 28 kasus, kemudian Jawa Timur 27 kasus, Jawa Barat dan Riau 22 kasus, dan terakhir DKI Jakarta 20 kasus kematian dalam sehari.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam rapat koordinasi pada hari ini mencatat Pulau Jawa menjadi wilayah yang menyumbang kasus virus corona terbanyak di Indonesia dalam sepekan terakhir atau pada periode 31 Mei-6 Juni 2021. Selama periode itu, Satgas mencatat penambahan kumulatif kasus positif mingguan mencapai 57,7 persen.

Untuk kasus kematian, Dewi juga mencatat lima provinsi menjadi penyumbang jumlah warga meninggal akibat covid-19 terbanyak di Indonesia dalam sepekan terakhir. empat diantaranya dari Pulau Jawa dan satu lainnya dari Pulau Sumatera.

Jawa Tengah mencatat 226 kematian dalam sepekan, Jawa Timur 172 kasus, Jawa Barat 137 kasus, DKI Jakarta 134 kasus, dan Riau 104 kasus kematian warga akibat infeksi virus corona.

Petugas kesehatan melakukan tes cepat antigen kepada penumpang bus yang akan masuk ke Surabaya di akses keluar Jembatan Suramadu, Jawa Timur, Minggu (6/6/2021). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Zona Merah Meluas, Kapolri Beber Langkah Kontinjensi Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan langkah-langkah kontijensi yang disiapkan pihaknya dalam menangani situasi pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

"Langkah manajemen kontijensi, Polda buat supervisi dari pejabat ke Polres. Melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin dan berkala sesuai dengan zonasi yang sudah ditentukan," kata Listyo dalam keterangan tertulis, Senin.

Hal pertama yang dilakukan ialah memperketat penjagaan dan patroli pada lokas-lokasi yang menerapkan PPKM Mikro atau di perdesaan.

Listyo menyatakan bahwa kepolisian akan memberikan penambahan pasukan dari tingkat Polda hingga Mabes Polri sesuai dengan pembagian zonanya masing-masing. Setelah itu, Polri akan mengerahkan kendaraannya untuk memaksimalkan pelacakan atau tes real time PCR secara acak di wilayah-wilayah zona merah.

Ketersediaan tes tersebut nantinya akan dilakukan sehingga apabila ada pihak yang dinyatakan reaktif dapat langsung di swab PCR.

"Bagi warga yang positif Swab Antigen dilakukan test Swab RT-PCR per 5 hari baik yang gejala maupun OTG. Hal itu untuk menghindari penyebaran virus corona ke orang lain," jelas mantan Kabareskrim itu.

Pihaknya juga akan menambah rumah sakit yang dapat dijadikan sebagai rujukan pasien Covid-19. Untuk masyarakat Jawa Tengah, pihak yang melakukan isolasi mandiri nantinya bakal langsung di evakuasi ke tempat rujukan yang telah disiapkan. Misalnya, lanjut Listyo, di Asrama Haji Donoyudan dengan 800 tempat tidur. Apabila dilokasi itu penuh, maka warga yang positif bakal dievakuasi ke Gedung Diklat Srondol dengan kapasitas 300 tempat tidur, kediaman Wali Kota 200 tempat tidur, dan Gedung Islamic Center 150 tempat tidur.

"Evakuasi yang saat ini melaksanakan isolasi mandiri di rumah digeser ke Asrama Haji Donoyudan sebagai rujukan isoma pusat di Jateng dengan alokasi 800 tempat tidur, dilengkapi tenaga kesehatan dan penjagaan ketat dari TNI-Polri," ujar Sigit.

Langkah terakhir ialah saat polisi menemukan pasien positif Covid-19. Menurutnya, hal ini penting dilakukan agar penyebaran klaster Covid-19 dapat ditekan.

"Tingkat kepatuhan masker sudah mulai menurun. Salah satu yang paling mudah tidak tertular Covid-19 adalah menggunakan masker," ucapnya.

Berdasarkan data perkembangan terakhir Satgas Covid-19 per 30 Mei 2021, terdapat total 13 kabupaten/kota yang masuk zona merah. Jumlah daerah yang masuk zona merah pada pekan ini bertambah dibanding data pekan lalu yang hanya mencatat 10 wilayah.

Kekuatan aparat untuk tracing Covid ada di halaman selanjutnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan pihaknya bersama kepolisian ikut turun tangan membantu menangani lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kudus (Jawa Tengah) dan Bangkalan (Jawa Timur). Seperti diketahui, dalam beberapa waktu terakhir, kasus positif di dua kabupaten tersebut mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

Hadi mengatakan, TNI dan Polri akan melakukan pendampingan kepada Dinas Kesehatan setempat untuk menangani lonjakan kasus tersebut. Salah satunya dengan cara ikut melakukan telusur dan tes (tracing and testing) kepada warga setempat.

"Untuk membantu Kadinkes adalah dengan melipat gandakan tracer untuk membantu babinsa dan babinkamtibmas, karena kita kerahkan anggota TNI Polri di wilayah yang kita laksanakan PPKM dengan penambahan personil tersebut," ujar Hadi, Senin.

Selain itu, TNI dan Polri juga mengerahkan tenaga kesehatan ke rumah sakit-rumah sakit untuk menangani pasien Covid-19. Hadi berharap, dengan penambahan tenaga kesehatan itu, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kudus dan Bangkalan dapat segera turun.

Baca juga: Rangkuman Covid: RS Bangkalan Penuh hingga Klaster Sekolah

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya menurunkan sekitar 4 kompi anggota gabungan TNI-Polri untuk ikut menangani Covid-19 di Kabupaten Kudus.

"Kami tambah personel untuk membatasi kegiatan ataupun ruang gerak dari masyarakat dan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap masyarakat yang keluar masuk," ujarnya.

Selain itu, anggota TNI-Polri juga akan membantu mengawasi warga yang tengah menjalani isolasi mandiri setelah dinyatakan reaktif dari hasil swab antigen sambil menunggu pelaksanaan swab PCR.

"Ini diawasi TNI-Polri, sehingga tidak terjadi pergerakan yang menyebabkan kontak erat," tuturnya.

Kabupaten Kudus menjadi sorotan setelah menjadi satu-satunya zona merah Covid-19 di Pulau Jawa. Kasus tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi virus corona bertambah hingga mencapai 358 orang per 4 Juni 2021.

Dari jumlah itu, 30 orang dirawat di rumah sakit, 307 orang menjalani isolasi mandiri, dan 21 lainnya sembuh. Pada saat bersamaan, keterisian tempat tidur RS di Kudus juga penuh. Imbasnya, pasien covid-19 di Kabupaten Kudus harus dirujuk ke Salatiga dan Semarang.

Sementara itu tiga kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur mencatat peningkatan kasus Covid-19, yakni Kecamatan Arosbaya, Klampis, dan Kota Bangkalan.

Pemerintah daerah merilis hal tersebut dipicu dari klaster keluarga, yakni transmisi lokal dan libur lebaran. Bahkan pelayanan kesehatan di Kecamatan Arosbaya dengan dua puskesmas lockdown, di antaranya Puskesmas Arosbaya dan Tongguh.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunjukkan peta zona merah Covid-19 di wilayah provinsi tersebut, Semarang, Senin (7/6/2021). (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Baca juga: Berawal dari Kudus, Lonjakan Covid Jateng Meluas ke 8 Daerah

Polda Metro Kerahkan Tim Pemburu Covid

Polda Metro Jaya menggalakan kerja dari tim pemburu Covid-19 untuk bekerja selama 24 jam dalam rangka menekan laju penyebaran virus corona di DKI Jakarta dan sekitarnya yang menjadi bagian wilayah hukumnya. Itu diputuskan setelah terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayah ibukota RI usai mudik dan libur Lebaran.

"Tim pemburu (Covid-19) kita siapkan. Begitu ada klaster mereka akan turun ke lapangan membantu masyarakat. Nanti tim ini akan melatih, akan memperkuat jika ada laporan. Nanti kita akan siapkan laporan yang bisa ditelpon 1x24 jam," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Jakarta, Senin.

"Kasus pandemi COVID-19 pascalibur Lebaran kalau kita lihat grafiknya ada peningkatan. Oleh sebab itu konsolidasi untuk melakukan tindakan nyata di basis komunitas dan tindakan nyata penegakan disiplin prokes dengan konsep sinergi semua sektor, termasuk pelibatan masyarakat kita gelorakan kembali," tuturnya.

Fadil menuturkan saat ini sejumlah wilayah di DKI Jakarta juga telah menerapkan mikro lockdown setelah ditemukan lonjakan kasus. Beberapa di antaranya yakni Cipayung, Jakarta Timur; Cilincing, Jakarta Utara; Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang; Kayu Putih, Jakarta Timur; hingga di Ciracas, Jakarta Timur.

Selain itu,Fadil menegaskan tim pemburu Covid-19 ini juga akan menindak jika ditemukan ada kerumunan massa yang membandel dan tak mau mengikuti Peraturan Gubernur maupun Peraturan Daerah terkait penanganan virus corona.

"Semoga kebersamaan antara kita, elemen sikap siaga yang tak pernah kendur akan terus bisa menjaga masyarakat dari bahaya penularan Covid-19. Pencegahan merupakan jalan terbaik, pencegahan merupakan tindakan mulia di banding pengobatan," ujarnya.

Baca juga: Anies Tambah Tempat Isolasi Pasien Covid, Dari 3 Jadi 29