Polisi Bantah Kerumunan Imbas Jokowi Tinjau Vaksinasi Priok
Aparat diklaim mengurai warga yang antusias saat melihat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke vaksinasi Covid-19 pekerja di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/6), sebelum kerumunan terjadi.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis mengatakan tak sempat terjadi kerumunan massa.
"Kalau tadi menurut saya masyarakat mendekat karena antusias disapa pak Presiden, sehingga langkah kita mengimbau warga untuk jaga jarak. Kalau disebut berkerumun tidak sempat, karena area parkir cukup luas," kata Putu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (10/6).
Di sisi lain, disampaikan Putu, sedari awal tim kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok telah memberikan imbauan jaga jarak kepada peserta vaksinasi. Namun, banyaknya pekerja yang menjadi peserta vaksinasi membuat kerumunan massa tak bisa dihindarkan.
Karenanya, kata Putu, personel gabungan dari Polri, TNI, Pelni serta otoritas pelabuhan telah melakukan upaya untuk mengurasi massa dan menerapkan aturan jaga jarak.
"Terus mengurai dan menjaga agar masyarakat calon penerima vaksin tetap menggunakan masker dan menjaga jarak saar akan masuk ke Teriman Nusantarapura Pelni," ucap Putu.
Pihaknya juga telah menambah jumlah personel yang bertugas untuk membantu pengamanan dan pengaturan para peserta vaksinasi Covid-19.
"Untuk saat ini masih kita lakukan upaya untuk mengurai warga dan menambah personel. Manakala tetap tidak dapat dikendalikan mana kami bubarkan untuk bisa mengantre di luar area Pelni," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyambangi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, untuk meninjau proses vaksinasi Covid-19 terhadap 1.500 pekerja, Kamis (10/6).
"Pagi hari ini, kita vaksinasi kurang lebih 1.500 orang baik itu pekerja pelabuhan, pekerja bongkar dan muat, kemudian para sopir dan kernet, dan pelayan-pelayan publik lainnya yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Jokowi di Tanjung Priok.
Disampaikan Jokowi, mobilitas barang dan orang di Pelabuhan Tanjung Priok sangat tinggi, sehingga rentan terpapar Covid-19 saat beraktivitas. Karenanya, ia memninta para pekerja pelabuhan jadi prioritas vaksinasi di Jakarta.
Diketahui, pemerintah mencanangkan vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta orang untuk mencapai kekebalan kelompok dan ditargetkan bisa rampung di akhir tahun ini.
Namun, hingga Rabu (9/6), tercatat baru 18,9 juta orang yang telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Sementara itu, baru 11,5 juta orang yang telah selesai mendapat dua dosis vaksin.
(dis/arh)