Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri mengatakan teknologi kloning merupakan salah satu perubahan besar yang bisa mengancam kemanusiaan jika tanpa landasan etika dan moral.
Ia mengatakan revolusi di bidang genetika itu bisa mengancam kelangsungan manusia jika tidak diiringi dengan penanaman nilai kemanusiaan.
Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan orasi ilmiah pengukuhan gelar profesor kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan bidang Kepemimpinan Strategik dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teknologi rekayasa genetik seperti kloning misalnya, di satu sisi dapat menjadi pendorong kemajuan manusia terutama dalam keamanan pangan dan kesehatan," kata Mega disiarkan dalam YouTube Universitas Pertahanan Official, Jumat (11/6).
"Namun aplikasi teknologi kloning tanpa landasan etika dan moral, akan membawa dampak yang mengancam kemanusiaan itu sendiri," imbuhnya.
Mega mengatakan penguasaan kode genetik mampu mengoreksi ketidaksempurnaan alam. Selain itu juga dapat melahirkan inovasi sel dan organisme buatan yang tidak pernah ada sebelumnya di muka bumi.
Dengan rekayasa genetik, Mega berujar produksi pangan akan lebih produktif, tahan penyakit dan lebih kaya nutrisi.
Sementara itu, dalam kemampuan organ manusia juga bisa ditingkatkan. Usia harapan hidup manusia pun semakin meningkat dengan kualitas hidup yang diharapkan lebih baik. Meski begitu ia menilai manusia tidak boleh lupa dengan kewajiban sosialnya.
"Namun kesemuanya membawa implikasi yang luas, bahkan menyangkut substansi dasar tentang karya penciptaan, jika manusia tidak diingatkan tentang tanggung jawab sosialnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan," kata Megawati.
(yla/pmg)