Covid DKI Kembali Melonjak, Wagub Sebut Imbas Mudik

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jun 2021 12:27 WIB
Kasus positif virus corona di Jakarta kembali melonjak dalam beberapa waktu terakhir, jumlah infeksi mencapai 2.000-an dua hari berturut-turut
Ilustrasi pandemi virus corona di Indonesia. (CNN Indonesia/Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus positif virus corona di Jakarta kembali melonjak dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data terkini, jumlah kasus harian di Jakarta mencapai 2.000-an dalam dua hari berturut-turut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tidak membantah soal lonjakan Covid di Ibu Kota. Menurut dia, hal itu dampak mudik lebaran beberapa waktu lalu.

"Ya justru itu, dalam beberapa hari ini kan dampak dari pada mudik lebaran," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat (11/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus Partai Gerindra itu juga menilai bahwa lonjakan kasus tersebut tak lepas dari kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan yang mulai melonggar.

Oleh sebab itu, ia meminta agar warga tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

Riza mengatakan, warga tidak boleh abai dan lengah meskipun saat ini pemerintah sudah mulai menjalankan program vaksinasi.

"Sekalipun kita telah melampaui 50 persen, bahkan 60 persen di Jakarta vaksinasi, tapi bukan berarti kita lebih santai, tapi justru harus lebih disiplin lagi," ujar dia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada Jumat (11/6), kasus positif di Ibu Kota bertambah 2.293 kasus. Dengan demikian, total kasus positif di Jakarta mencapai 442.847.

Dinkes juga mencatat bahwa jumlah kasus aktif turut naik 1.088 kasus pada Jumat kemarin, sehingga jumlah kasus aktif sebanyak 13.908.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 421.396 dengan tingkat kesembuhan 95,2 persen, dan total 7.543 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen.

Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan kenaikan kasus virus corona di DKI Jakarta mencapai 302 persen dalam rentang waktu 10 hari terakhir.

Kondisi itu menjadikan ibu kota RI itu sebagai provinsi yang mengalami kenaikan kasus paling banyak di Pulau Jawa. Akibatnya juga adalah tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) meningkat menjadi 62,13 persen per 10 Juni.

(dmi/dea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER