Bangkalan Jadi Satu-satunya Zona Merah Covid di Jatim
Lonjakan signifikan kasus positif Covid-19 membuat Bangkalan, Madura, Jawa Timur berubah status menjadi zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan. Sebelumnya Bangkalan hanya berstatus zona oranye atau risiko sedang.
"Kabupaten Bangkalan masuk zona merah. Ini update zonasi terbaru per 15 Juni kemarin," kata Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril, Rabu (16/6).
Ia menyebutkan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan Bangkalan jadi zona merah. Salah satunya peningkatan kasus dalam 10 hari terakhir.
"Kami lihat memang ada kenaikan kasus di Bangkalan," ucapnya.
Selain pertambahan kasus, jumlah tingginya kematian dan keterisian rumah sakit juga jadi faktor yang menyebabkan Bangkalan daerah berisiko penularan tinggi.
"Bed occupancy rate (BOR) rumah sakit juga berpengaruh," ujarnya.
Tak hanya itu, kata Jibril, Bangkalan menjadi satu-satunya daerah di Jatim yang berstatus zona merah. Sedangkan 37 kabupaten/kota di Jatim berstatus zona oranye dan kuning.
"Kemudian, 33 kabupaten/kota lain zona oranye dan empat daerah lainnya zona kuning," ucap dia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya bersama Pemkot Surabaya dan Pemkab Bangkalan terus melakukan langkah pencegahan bersama. Utamanya usai varian B16172 Delta strain India ditemukan di wilayah itu.
Pihaknya bersama tim Kodam Brawijaya dan Polda Jatim serta tracer kabupaten Bangkalan telah melakukan tracing massal di empat kecamatan zona merah di Bangkalan untuk menemukan kasus-kasus positif.
"Harapannya, dengan tracing dan isolasi cepat ini bisa semakin cepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bangkalan," katanya.
Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dan Polda Jatim untuk melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura sejak tanggal 5 Juni 2021.
Terkait edukasi Covid-19 pada warga Bangkalan, Forkopimda Jatim saat ini juga telah menggandeng para para kiai, tokoh agama dan masyarakat untuk menyampaikan pesan kewaspadaan dan mengajak warga untuk patuh pada protokol kesehatan dan ikut segera dalam program vaksinasi.
"Tetap waspada dan mari saling dukung dan mengingatkan. Dengan upaya 5 M, pembatasan mobilitas dan percepatan vaksinasi InsyaAllah kita bisa melewati pandemi ini" ujarnya.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, per Selasa (15/6), kumulatif terkonfirmasi positif corona di Bangkalan ini mencapai 2.384 kasus, bertambah 75 kasus dari hari sebelumnya.
Dari jumlah itu, sebanyak 1.553 dinyatakan sembuh atau terkonversi negatif, 232 meninggal dunia. Sementara pasien yang masih dirawat mencapai 599 orang.
Bangkalan juga menjadi daerah dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi di Jatim saat ini.
(frd/psp)