Terima Tamu dari Kudus, 35 Santri di Boyolali Positif Corona
Sebanyak 35 santri Pondok Pesantren Tahfidzul Quran, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terpapar virus corona (Covid-19) setelah menerima tamu dari Kabupaten Kudus.
"Swab kemarin dari 79 [santri] yang positif 35 orang," kata Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Infeksi Puskesmas Cepogo, Surono dilansir dari siaran CNNIndonesia TV, Kamis (17/6).
Surono menjelaskan insiden bermula ketika tiga orang tamu dari Kudus mendatangi pondok pesantren. Tak lama setelah kunjungan itu, petinggi pondok pesantren mengalami gejala batuk, pilek, dan suhu tubuh tinggi.
Petinggi pondok pesantren tersebut kemudian menjalani pemeriksaan swab antigen di Puskesmas dan didapati positif. Pemeriksaan lanjutan mendapati yang bersangkutan terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Penelusuran kasus selanjutnya dilakukan kepada 75 santri yang kontak erat dengan petinggi pondok pesantren. Setelah hasil menunjukkan banyak santri terpapar, pondok pesantren kemudian menerapkan lockdown dan menjadi lokasi isolasi santri yang terpapar.
Kasus positif Covid-19 melonjak di Kabupaten Kudus. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan setidaknya 62 warga Kudus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 varian delta atau B.1.617.2 asal India.
Saat ini, varian delta dikatakan telah menyebar di wilayah Kudus. Untuk itu, Ganjar meminta masyarakat mewaspadai potensi merebaknya varian yang dinilai lebih cepat menular tersebut.
"Besar kemungkinan jumlah yang tertular varian di Kudus lebih banyak dari yang kita temukan saat ini. Dan sangat terbuka kemungkinan varian delta masuk ke daerah-daerah lainnya," kata dia, Rabu (16/6).
(fey/fra)