ABK Ocean Star Telantar di Timor Leste, Cuma Makan Indomie

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 17:31 WIB
Nurliah (30) selama empat bulan tak mendapatkan nafkah dari suami, Amir Hamzah yang terombang-ambing di lautan bersama 20 ABK KM Ocean Star di Laut Timor Leste.
Nurliah (30) selama empat bulan tak mendapatkan nafkah dari suami, Amir Hamzah yang terombang-ambing di lautan bersama 20 ABK KM Ocean Star di Laut Timor Leste. Foto: CNN Indonesia/ Muhammad Ilham
Makassar, CNN Indonesia --

Nurliah (30) selama empat bulan terakhir tak mendapatkan nafkah dari sang suami, Amir Hamzah yang terombang-ambing di lautan bersama 20 anak buah kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Ocean Star di Laut Timor Leste.

Gaji Amir hingga saat ini belum dibayarkan dari pihak perusahaan kapal. Nurliah hanya berharap suaminya bisa segera pulang ke rumah.

"Sejak akhir Mei bulan kemarin dia (Amir Hamzah) ngasih kabar. Dia merasa sudah tidak lagi diperhatikan oleh perusahaan, gajinya juga selama empat bulan belum terbayarkan," kata Nurliah ditemui di rumahnya, Jalan Politeknik, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Jumat (18/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurliah mulanya tidak percaya jika gaji suaminya belum dibayarkan. Namun belakangan baru panik setelah mendapat kabar viral tentang kondisi kapal Ocean Star ditelantarkan.

"Saya tidak percaya bilang gaji beliau tidak terbayarkan, tapi setelah muncul di media akhirnya saya percaya bahwa betul-betul tidak mendapatkan upah," terangnya.

Amir Hamzah kata Nurlia telah mengikuti sederet perusahaan kapal namun baru kali ini sang suami ditelantarkan oleh pihak perusahaan kapal.

"Sebelum-sebelumnya itu gaji beliau tidak pernah seperti ini, selalu lancar," ujarnya.

Akibat selama empat bulan tak menerima uang dari sang suami, Nurliah merasa kerepotan untuk mengurus kedua anaknya yang masih kecil.

"Yang satu anak pertama usia enam tahun, yang kedua masih balita dua tahun. Tahu kan kebutuhan balita seperti apa?" kata dia.

Nurliah menerangkan kondisi sang suami bersama ABK lainnya yang ditelantarkan saat ini hanya mampu mengkonsumsi mi instan. Itu pun sambung dia setelah mendapatkan bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Timor Leste.

"Kondisi terakhir hanya mengonsumsi Indomie, itu pun bantuan dari pihak KBRI bukan dari perusahaan. Kemudian stok BBM-nya juga tidak disuplai lagi," tuturnya.

Belakangan Nurliah mendapat kabar baik dari suaminya bahwa pihak perusahaan telah mengirimkan stok makanan dan BBM.

Nurliah berharap kapal yang ditumpangi suaminya dapat berlayar kembali dan pulang ke rumah dengan membawa gaji yang sesuai kesepakatan kontrak kerja.

Peristiwa ABK telantar empat bulan ini viral setelah ada awak kapal yang mengunggah video permintaan tolong lewat media sosial. Kondisi kapal dan ABK disebut sangat memprihatinkan.

Berdasarkan keterangan ABK dalam video itu, kapal telah tiba di Dili pada 3 April 2021 untuk kegiatan operasional minyak dan gas di Timor Leste. Kapal yang disewa dua perusahaan itu kemudian mengalami mati mesin dan mati listrik.

"Hanya genset penerangan yang dapat dinyalakan karena status bahan bakar minyak sudah nol persen. Hal ini berdampak pada pompa yang tidak dapat berfungsi untuk menanggulangi kebocoran yang terjadi di salah satu ruangan," jelasnya.

Permintaan bantuan itu diunggah ke media sosial karena kondisi kapal hampir tenggelam. Dua perusahaan terkait penugasan kapal itu disebut tidak memberi respons.

(gil/mir/gil)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER