Ratusan orang yang tergabung dalam LaporCovid-19 dan segenap kelompok masyarakat sipil lainnya meneken petisi daring yang mendesak agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan 10 langkah penanganan pandemi virus corona di Indonesia, salah satu poinnya adalah lockdown.
Dari pantauan CNNIndonesia.com hingga pukul 17.40 WIB, Jumat (18/6), petisi yang disertai surat terbuka dan dibuat melalui Google Documents itu telah diteken oleh 340 orang.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo menyatakan tidak ada penutupan atau lockdown kantor-kantor instansi pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wacana lockdown di kantor-kantor kementerian sebelumnya sempat mencuat. Wacana ini berkembang akibat dampak lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa hari terakhir.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengungkapkan tingkat kematian pasien anak berusia 0-18 tahun yang terpapar virus corona di Indonesia paling banyak terjadi jika dibandingkan negara lain.
Apabila melihat data sebaran usia kasus covid-19 di laman Satgas Penanganan Covid-19 RI per 17 Juni 2021, maka dapat dilihat setidaknya 1,2 persen anak berusia di bawah 18 tahun di Indonesia meninggal akibat terinfeksi virus corona. Bila dihitung dari kumulatif kasus kematian secara keseluruhan, maka 1,2 persen itu kurang lebih 645 anak Indonesia.
Data Kemenkes per Jumat (18/6) Pukul 12.00 WIB tercatat sebanyak 22.455.167 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 12.096.066 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.
Itu artinya, target vaksinasi pemerintah baru menyentuh 12,36 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 6,66 persen.
Data harian yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari ini, Jumat (18/6) mencatat terdapat penambahan kasus covid-19 baru sebanyak 12.990 orang. Sementara untuk kasus sembuh terdapat penambahan sebanyak 7.907 kasus, dan kasus meninggal 290 kasus baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 1.963.266 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 1.779.127 orang dinyatakan pulih, 130.096 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 54.043 lainnya meninggal dunia.
(khr/pmg)