UPDATE CORONA 18 JUNI

Rangkuman Covid-19: Jawa Krisis Nakes, Yogya Serukan Lockdown

CNN Indonesia
Jumat, 18 Jun 2021 18:26 WIB
Tenaga kesehatan keluar dari ruang isolasi Covid-19 Rumah Sakit Umum (RSU) Dadi Keluarga, Kabupetan Ciamis, Jawa Barat, Senin (14/6/2021). (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 harian di Indonesia tembus 12.990 kasus pada Jumat (18/6). Angka ini merupakan jumlah kasus harian tertinggi kedua setelah 30 Januari 2021.

Dengan lonjakan kasus Covid-19 yang masih berlangsung, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyerukan wacana karantina wilayah alias lockdown, pun ratusan orang dalam sebuah petisi daring mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil sikap lockdown.

Di tengah lonjakan kasus Covid-19 itu, pemerintah daerah juga semakin banyak menemukan klaster-klaster baru penularan Covid-19. Disebut-sebut klaster keluarga mayoritas mendominasi sebaran kasus Covid-19 di Indonesia.

CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.

Jawa Krisis Nakes

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengatakan empat provinsi meliputi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur mengalami krisis tenaga kesehatan. Bantuan relawan kini dibutuhkan.

Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah mengatakan kebutuhan tenaga kesehatan bukan hanya meliputi perawat dan dokter, namun juga tenaga teknis lain seperti pekerja di laboratorium. Khusus untuk tenaga perawat, Harif mengatakan DKI Jakarta membutuhkan tambahan perawat hingga seribu orang. Sementara kebutuhan perawat di provinsi lain masih dipetakan.

Seruan Lockdown dari Yogyakarta

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai tidak ada cara yang lebih tepat selain karantina wilayah atau lockdown secara total ketika pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro tak cukup menanggulangi masifnya penyebaran Covid-19.

Sultan menyebut, PPKM berbasis mikro didesain membatasi kegiatan masyarakat dari tingkat terkecil, yakni RT dan RW. Namun dirinya melihat kebijakan ini belum mampu mengendalikan penyebaran Covid-19 di DIY.

Vaksinasi Usia 18 Tahun

Kementerian Kesehatan memberikan lampu hijau kepada pemerintah daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) untuk memperluas sasaran vaksinasi pada masyarakat umum dengan usia di atas 18 tahun.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut upaya itu dilakukan guna mengakselerasi vaksinasi di daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tinggi. DKI Jakarta kota pertama yang mengantongi izin perluasan sasaran vaksinasi itu sejak 7 Juni 2021.

Pasien Covid-19 Diseleksi

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut beberapa Rumah Sakit (RS) mulai terjadi kondisi triase pasien alias proses penentuan atau seleksi pasien terpapar virus corona yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Anggota Satgas Covid-19 IDI Erlina Burhan menyebut kondisi itu terjadi seiring dengan mulai penuhnya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di berbagai RS belakangan ini.

Pemerintah Diminta Transparan

IDI menduga kasus positif dan kematian warga yang terpapar Covid-19 di lapangan lebih banyak dari yang dilaporkan pemerintah pusat. Hal itu berkaca pada beberapa kasus jumlah pemakaman Covid-19 yang lebih banyak daripada data harian yang dilaporkan pemerintah daerah.

Dengan dugaan itu, Anggota Satgas Covid-19 IDI Erlina Burhan meminta agar pemerintah daerah setransparan mungkin dalam menyampaikan data, sehingga tidak terjadi kekeliruan persepsi di masyarakat. Misalnya, kasus Covid-19 menurun, lantas masyarakat mulai merasa aman dan lengah dalam mematuhi protokol kesehatan.

Infografis 4 Varian Corona Ancam Dunia. (CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)

Jokowi Diminta Segera Lockdown


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :