Kronologi Ricuh di Suramadu, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

CNN Indonesia
Selasa, 22 Jun 2021 16:41 WIB
Polisi sempat menembakan gas air mata saat kericuhan di pos penyekatan Suramadu, Selasa (22/6) pagi. Pemotor sempat melemparkan petasan ke arah petugas.
Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pemerintah Kota setempat melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu. (CNN Indonesia/Farid)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membeberkan kronologi kericuhan yang dilakukan oleh para pengendara sepeda motor di pos penyekatan Jembatan Suramadu, Selasa (22/6) pagi. Mereka merusak pagar, menendang meja dan kursi hingga menyerang petugas dengan petasan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan awalnya sejumlah pengendara datang dari sisi barat menuju Jembatan Suramadu, dan putar balik lagi ke arah Surabaya. Di sana, mereka merusak pagar pembatas.

"Berjalan putar balik dengan rute, Sisi Barat - Bawah Jembatan Suramadu ke jalur lambat depan BPWS, belakang posko," kata Irvan, saat dikonfirmasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, rombongan pengendara motor ini melakukan perusakan pagar pembatas Gate Jembatan Suramadu hingga jebol.

Irvan menyebutkan, setelah berhasil membobol pagar pembatas, ratusan pengendara tersebut kembali melintas sambil meng-geber-geber knalpot sepeda motor yang ditumpanginya.

Tak hanya itu, lanjut Irvan, sebagian pengendara kemudian turun dari sepeda motornya. Lalu menendang kursi di tenda medis dan melakukan aksi dorong dengan petugas penyekatan.

"Beberapa pengendara turun dari motor dan menendang kursi tenda swab dan saling dorong kecil dengan petugas pengamanan," kata dia.

Untuk menghalau kerusuhan massa, Irvan menyebut ada salah satu anggota Brimob kemudian menembakkan gas air mata. Alhasil, ratusan pengendara tersebut langsung membubarkan diri.

"Salah satu anggota Brimob menembakkan gas air mata untuk menghalau massa pengendara dan untuk massa membubarkan diri," katanya.

Terpisah Kabag Ops Polrestabes Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Eko Nur Wahyudiono, membantah bahwa suara letusan yang terdengar bukanlah berasal dari tembakan petugas. Melainkan berasal dari knalpot dan petasan.

"Mereka kan bawa petasan, terus sepeda motornya. Suara motor jedar.. jedar itu karena businya dimainkan jadi bunyinya dor..dor..dor gitu. Itu bunyi sepeda motor sama mercon," ucapnya.

Sayangnya, petugas tak bisa menangkap para pengendara yang membuat keributan tersebut. Sebab, mereka menyalakan petasan dan kabur saat dihampiri petugas.

"Makanya kami tidak bisa menangkap. Jadi mereka berusaha untuk mengacaukan keadaan. Itu provokator. Tidak ada yang diamankan, karena begitu mereka melihat polisi langsung ngegas melarikan diri," katanya.

(frd/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER