Polisi Klaim Kerumunan Hilang Efek Pembatasan Mobilitas DKI

CNN Indonesia
Rabu, 23 Jun 2021 17:16 WIB
Pembatasan mobilitas di 10 tiitk jalan Jakarta. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengklaim tak ada lagi kerumunan massa usai penerapan pembatasan mobilitas sejak Senin (21/6).

"Nah alhamdulillah dengan penutupan pembatasan mobilitas di kawasan-kawasan itu terjadi perubahan situasi yang signifikan, mereka lebih tertib, lebih taat aturan, misalnya dari sisi kerumunannya hilang," kata Sambodo kepada wartawan, Rabu (23/6).

Tak hanya itu, Sambodo juga menyebut tempat makan, kafe, hingga restoran saat ini juga lebih patuh terhadap aturan protokol kesehatan dan jam operasional.

"Itu sudah memenuhi prokes, baik dari sisi jam buka operasionalnya maupun dari sisi jumlah pengunjung kapasitas di dalam restoran tersebut," ujarnya.

Sambodo berharap ke depannya masyarakat bisa lebih disiplin lagi sehingga pandemi Covid-19 di ibu kota dapat segera berakhir.

"Mudah-mudahan ini tetap bisa kita laksanakan terus sehingga kemudian situasi di Jakarta bisa menjadi lebih baik lagi," ucap Sambodo.

Diketahui, Ditlantas Polda Metro Jaya menerapkan pembatasan mobilitas di 10 ruas jalan yang ada di Jakarta. Hal ini buntut dari terus meningkatnya kasus positif Covid-19 di wilayah ibu kota.

10 ruas jalan yang dilakukan penyekatan yakni Kawasan Bulungan Jakarta Selatan, Kemang Jakarta Selatan, Jalan Gunawarman dan Jalan Suryo Jakarta Selatan, Sabang Jakarta Pusat, Cikini Raya Jakarta Pusat.

Lalu, Asia-Afrika Jakarta Pusat, BKT Jakarta Timur, Kawasan Kota Tua Jakarta Barat, Boulevard Kelapa Gading Jakarta Utara, Kawasan Pantai Indak Kapuk (PIK).

Kepolisian juga tengah mengkaji permintaan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penambahan titik pembatasan mobilitas.

"Salah satu asisten dari Pak Gubernur sudah menyampaikan ke kami tentang penambahan beberapa titik untuk dilaksanakan juga pembatasan mobilitas, tentu titik-titik ini akan kita kaji bersamaan dengan rapat evaluasi dari efektivitas pembatasan mobilitas," tutur Sambodo.

(dis/psp)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK