6 Ribu Anak Terpapar Covid-19 di Yogyakarta Selama Pandemi

CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jun 2021 22:45 WIB
IDAI Yogyakarta menyebut lebih dari 6 ribu anak terinfeksi Covid-19 selama pandemi.
Ilustrasi (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Perlindungan pada anak dari keterpaparan Covid-19 bagaimana pun tetap tak bisa dikesampingkan. Apalagi, menurut IDAI, fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) saat ini tengah dalam fase kritis.

Kata Sumadiono, bangsal fasyankes relatif penuh dengan pasien dewasa. Terlebih, dokter, perawat dan tenaga non medis di puskesmas maupun rumah sakit menurun karena terkonfirmasi Covid-19.

Kemudian, persediaan obat untuk Covid-19, seperti antivirus, antikoagulan, anti IL-6, dan lain sebagainya, termasuk terapi penunjang (oksigen) saat ini kian menipis lantaran melonjaknya jumlah pasien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lain sisi, lanjut dia, tidak semua rumah sakit dilengkapi fasilitas ICU untuk anak.

"Tidak semua rumah sakit memiliki dokter dan perawat dan fasilitas lengkap untuk menangani Covid-19 pada anak. Karena jumlah pasien anak tidak sebanyak yang dewasa, pasien anak kurang mendapat prioritas," bebernya.

IDAI pun mengeluarkan sederet anjuran atau rekomendasi demi menekan kasus penularan Covid-19 pada anak. Meliputi, disiplin penerapan protokol kesehatan baik di dalam maupun di luar rumah oleh orangtua dan anak.

Lalu, menyarankan skema daring untuk seluruh kegiatan yang melibatkan anak usia nol sampai 18 tahun. Sekaligus meminta sekolah tatap muka ditunda.

Selanjutnya, menghindari area dengan ventilasi tertutup serta kerumunan jika terpaksa harus bermobilitas di luar rumah.

"Untuk mencegah penyakit berbahaya tetap melengkapi imunisasi rutin. Bila anak sakit segera konsul telemedicine dengan dokter," pungkasnya.

(kum/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER