Mahfud Ungkap Cerita Profesor Percaya Covid Cuma Konspirasi

CNN Indonesia
Selasa, 29 Jun 2021 13:49 WIB
Mahfud MD menyatakan beda pendapat soal Covid-19 terjadi di kalangan dokter, tokoh agama, hingga profesor. Bahkan ada yang menganggap pandemi semata konspirasi.
Mahfud MD menyatakan beda pendapat soal Covid-19 terjadi di kalangan dokter, tokoh agama, hingga profesor. Bahkan ada yang menganggap pandemi semata konspirasi. Foto: Rusman-Biro Pers
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan saat ini masih ada perbedaan pandangan di masyarakat terkait covid-19 yang kembali melonjak di Indonesia.

Perbedaan pandangan itu bahkan kata Mahfud terjadi di kalangan dokter, tokoh agama, sosiolog, hingga profesor. Tak sedikit dari mereka yang menganggap covid-19 hanya konspirasi untuk kepentingan industri medis.

"Kontroversialnya tinggi antara dokter yang satu dengan yang lain, tidak selalu sama ya covid ini," kata Mahfud saat memberi sambutan di acara yang digelar BPK RI dan tayang secara daring, Selasa (29/6).


Perbedaan pandangan di antara dokter ini misal kata dia berkaitan dengan penerapan lockdown yang saat ini kembali mengemuka. Kata Mahfud, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta agar pemerintah segera melakukan lockdown agar negara bisa selamat.

Namun kata dia, justru tak sedikit dokter yang juga menentang permintaan untuk penerapan lockdown tersebut.

"Tapi ada dokter lain namanya dokter Fadilah, jangan lockdown. Sesama dokter berbeda (tapi) yang cocok di Indonesia itu tidak lockdown," kata Mahfud.



Selain dokter perbedaan pandangan juga muncul di tokoh agama. Ada tokoh agama yang percaya bahwa mau bagaimana pun memperketat dan berobat jika Tuhan sudah menakdirkan maka manusia tak bisa menghindar dari penyakit. Sebaliknya ada yang percaya bahwa manusia tetap harus berikhtiar dalam penanganan penyakit ini.

"(Kepercayaan) Ini masih tumbuh di tengah masyarakat dan pemerintah tetap harus mengambil keputusan," kata dia.

Mahfud menyinggung pandangan seorang profesor yang lebih percaya bahwa covid-19 adalah sebuah konspirasi yang diciptakan untuk menghancurkan umat muslim dunia.

"Covid-19 (disebut) tidak ada, itu konspirasi internasional untuk hancurkan umat Islam. Padalah korbannya bukan umat Islam (saja). Yang banyak justru bukan orang Islam," kata Mahfud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kata dia, banyaknya kontroversi dan silang pendapat ini memang membuat pemerintah cukup kesulitan dalam penanganan pandemi. Namun, meski sulit pemerintah kata dia tetap mengambil keputusan terbaik dalam penanganan covid-19 yang saat ini kembali meningkat.

"Itu sebabnya di antara kontroversi ini gunanaya pemerintah itu mengambil kebijakan. Kebijakan sudah diambil, dan itulah gunanya kita punya pemerintah," kata dia.

(tst/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER