Kondisi Pulau Sapeken: Tak Ada RS, Evakuasi Pasien 3 Jam

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jun 2021 06:30 WIB
Alissa Wahid mengungkap kondisi penanganan covid-19 di Pulau Sapeken yang tidak ada RS dan harus diangkut menggunakan kapal 3 jam.
Alissa Wahid mengungkap kondisi penanganan covid-19 di Pulau Sapeken yang tidak ada RS dan harus diangkut menggunakan kapal. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid mengungkap kondisi penanganan Covid-19 di Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Alissa menyebut di pulau itu tidak ada rumah sakit sehingga pasien yang memerlukan perawatan harus dievakuasi menggunakan kapal milik warga ke pulau Kangean yang berjarak sekitar 3 jam. Pulau ini, kata dia, memiliki rumah sakit.

"Menemani @gusdurianpeduli ikut rapat penanganan Covid-19 di pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep bersama Armatim Jatim. Mendengarkan dokter puskesmas Sapeken bahwa di pulau tersebut tidak ada RS, harus dibawa dengan kapal ke pulau sebelah," tulis Alissa dalam akun twitter-nya yang telah dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam lanjutan cuitannya, ia juga mengungkap ada sembilan tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas induk pulau tersebut telah terpapar Covid-19.

"Di puskesmas induk Pulau Sapeken Sumenep, sembilan nakes sudah terpapar Covid-19, pelayanan pun tumbang. Padahal penanganan Covid-19 hanya bisa dilakukan di sana untuk 11 desa," ungkapnya.

Saat dihubungi, Alissa menceritakan tidak hanya tenaga kesehatan, puluhan warga pulau tersebut juga diketahui terpapar Covid-19.

"52 total itu nakes dan warga. Itu kan lumayan banyak. Itu dalam dua minggu terakhir. Makanya peningkatan sangat tinggi, dan karena nakes banyak yang kena, kita bergegas lah. Hari ini teman-teman Gusdurian sudah turun ke sana, mendirikan posko," katanya.

Selain mendirikan posko, ia mengatakan telah dilakukan komunikasi dengan Koarmada III, Surabaya, untuk membantu penanganan Covid-19 di pulau itu.

Menurut dia, Koarmada II akan membantu pelaksanaan vaksinasi, swab antigen, melakukan pengobatan darurat hingga menyediakan ambulans laut untuk mengevakuasi pasien ke Pulau Kangean.

"Kita senang respons teman-teman angkatan laut cepat. Walaupun mereka bilang enggak semua hal bisa mereka lakukan, misal menyediakan ambulans laut untuk seterusnya, jangka panjang, stay," ujar Alissa.

Ia mengatakan lantaran ambulans laut milik Koarmada tidak dimungkinkan untuk stay, Gusdurian pun tengah memulai penggalangan dana untuk membeli ambulans laut yang berfungsi untuk membawa pasien ke pulau terdekat yang memiliki rumah sakit.

"Jadi kita sedang kumpulkan dana, supaya kita bisa buat satu ambulans laut paling tidak, yang dedikasi untuk mengantar menjemput pasien terutama yang Covid-19, terus kemudian kedua, dilengkapi kelengkapan kesehatan standar," ujarnya.

(yoa/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER