Jokowi Mulai Keras Beri Arahan Menteri Atasi Pandemi Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai memberi arahan yang cukup keras kepada para pembantunya di kabinet Indonesia Maju setiap kali rapat berkaitan dengan penanganan covid-19 di Indonesia.
Kata Muhadjir, Jokowi mewanti-wanti kepada semua bawahannya agar tak hanya menjabarkan konsep penyelesaian covid-19, tetapi lebih mengutamakan praktik di lapangan.
"Pak Presiden sekarang agak keras beri arahan, peringatan bahwa yang penting sebetulnya apapun konsep yang akan kita gunakan untuk selesaikan covid-19 ini sebetulnya adalah penyelesaian di lapangan," kata Muhadjir saat memberi sambutan sekaligus membuka Rakornas KPAI yang digelar secara daring, Rabu (30/6).
Jokowi menggarisbawahi, kata Muhadjir, rapat berkali-kali akan berujung sia-sia jika tak ada pergerakan di lapangan.
"Biar rapatnya berkali-kali, berbusa-busa menghitung angka-angka tapi kalau di lapangan tidak bergerak, tidak jalan seperti biasa, tidak berjalan seperti yang seharusnya ya tidak akan selesai masalah ini," kata Muhadjir, mengulang kembali pernyataan Jokowi.
Oleh karena itu, kata Muhadjir, Jokowi saat ini sangat fokus dengan pelaksanaan di lapangan, terutama pelaksanaan vaksinasi secara masih agar penanggulangan pandemi bisa segera dituntaskan.
"Bapak Presiden selalu wanti-wanti, sekarang yang jadi perhatian beliau, serius, setiap rapat setahu saya setiap rapat kabinet, yaitu pelaksanaan di lapangan. Pelaksanaan di lapangan, pelaksanaan di lapangan," katanya.
Muhadjir mengatakan virus yang menjangkit Indonesia saat ini merupakan virus yang cerdas.
Meski ada kesamaan jenis dengan virus flu sebelumnya yang juga pernah menyerang dunia, kata Muhadjir, covid-19 cukup berbeda. Bahkan virus ini tergolong sebagai virus yang sulit ditebak dan bermutasi berkali-kali.
"Saya katakan bahwa ini virus memang virus smart ya. Smart virus, virus cerdas. Saya kira ini beda dengan kelakuan dari nenek moyangnya yang sama-sama sejenis yang dulu juga sering menebar wabah di dunia ini," kata Muhadjir.
Bahkan kata Muhadjir banyak pakar dunia yang telah membuat prediksi dan berbagai skenario justru langsung terbantahkan dengan sifat virus ini yang tergolong unpredictable.
Pemerintah saat ini tengah masuk tahap finalisasi penerapan PPKM Darurat untuk memperketat aturan protokol kesehatan, terutama di Jawa dan Bali.
Jokowi pun telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai komandannya. Penerapan PPKM Darurat dikabarkan bakal dimulai 3 Juli 2021.
(tst/gil)