UPDATE CORONA 30 JUNI 2021

Rangkuman Covid: Rekor Lonjakan Positif Hingga PPKM Darurat

CNN Indonesia
Rabu, 30 Jun 2021 17:53 WIB
Setelah 27 Juni lalu, pada hari ini tercipta lagi rekor lonjakan harian positif Covid-19, sementara itu Presiden Jokowi mengumumkan pemberlakuan PPKM darurat.
(ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus infeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Sudah lebih dari dua juta kasus Covid-19 yang didata pemerintah Indonesia sejak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Terbaru, sejak 24 Juni lalu kasus positif terbaru yang terdata saban harinya tembus di angka 20ribuan. Dan, pada hari ini, Rabu (30/6), tercipta rekor harian positif yakni tambahan 21.807 kasus baru Covid-19.

Dengan demikian total positif Covid-19 di Indonesia kini menjadi 2.178.272 orang.  Dari jumlah akumulatif per hari ini total yang telah dinyatakan sembuh ada 1.880.413 (tambah 10.807) dan meninggal 58.491 (tambah 467).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian total kasus aktif Covid RI di Indonesia per hari ini adalah 239.368 orang, baik yang dirawat maupun isolasi mandiri.

Selain itu, Penambahan kasus positif harian ini menjadi rekor baru selama pandemi, di mana lonjakan harian tertinggi sebelumnya adalah pada 27 Juni lalu sebanyak 21.342 orang.

CNNIndonesia.com merangkum berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia berkaitan dengan Covid-19. Berikut daftarnya :

PPKM Darurat di 6 Provinsi 44 Kabupaten

Presiden Jokowi mengatakan pemerintah sedang memfinalisasi rencana kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro darurat di Pulau Jawa dan Bali guna menanggulangi lonjakan kasus Covid-19. Dia menuturkan aturan itu bakal diterapkan di 44 kabupaten/kota di 6 provinsi.

"Khusus hanya di pulau Jawa dan pulau Bali karena ada 44 kabupaten serta kota dan 6 provinsi yang nilai asesmennya 4," tegas Jokowi saat berpidato di Munas Kadin di Kendari, disiarkan langsung kanal Youtube Kadin Indonesia, Rabu (30/6).

Jokowi menyampaikan perencanaan itu dibahas tim khusus yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga juga diketahui sebagai Ketua Komite Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).

Indonesia Masuk Gelombang Kedua Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan pandemi virus corona di Indonesia telah memasuki gelombang kedua. Kondisi itu ditandai dengan kasus konfirmasi Covid-19 yang tembus 21.342 orang pada Minggu (27/6).

Satgas mencatat total kasus positif Covid-19 dalam sepekan terakhir telah melampaui puncak kasus yang terjadi pada Januari 2021. Saat itu, jumlah kasus Covid-19 dalam sepekan sebanyak 89.902. Sementara, total kasus dalam sepekan terakhir mencapai 125.396.

"Hal ini menandakan second wave atau gelombang kedua kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia," kata Wiku.

Sementara itu, Kepala Delegasi untuk Indonesia dari Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, Jan Gelfand, melihat kondisi pandemi covid di nusantara memasuki fase malapetaka seiring meluasnya penularan varian delta.

14 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba Di Indonesia

Sebanyak 14 juta 14 juta dosis bahan baku (bulk) vaksin Sinovac melalui Bandara Soekarno-Hatta, pada Rabu (30/6) Pukul 12.30 WIB tiba di Indonesia. Belasan juta dosis yang akan tiba itu merupakan kedatangan vaksin tahap ke-18 di Indonesia.

"Bulk dari Sinovac, sebanyak 14 juta dosis," kata Juru Bicara Vaksinasi dari Bio Farma Bambang Hariyanto melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/6).

Saat ini Indonesia sudah menerima sebanyak 104,7 juta vaksin. Rinciannya, sebanyak 94,5 juta dosis vaksin Sinovac dengan 91,5 juta di antaranya berbentuk bulk. Kemudian 8,2 juta dosis AstraZeneca, dan 2 juta dosis vaksin Sinopharm. Dengan kedatangan kali ini, maka Indonesia sudah memiliki suplai vaksin sebanyak 118,7 juta dosis.

Ketua MUI Serukan Pasien Covid-19 Dikubur Massal

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solahuddin Al-Aiyub menyatakan lembaganya memperbolehkan jenazah pasien virus corona dimakamkan secara massal imbas dari terbatasnya lahan pemakaman di beberapa kota di Indonesia akibat melonjaknya kematian pasien terinfeksi virus corona (Covid-19).

"Melihat kurangnya lahan untuk pemakaman korban Covid-19 di Jakarta, pemberlakuan pengukuran masal bisa dikaji. Artinya, mengubur beberapa jenazah dalam satu lubang. Ini sudah diatur di dalam fatwa MUI," kata Solahuddin dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi Selasa (30/6).

(tst/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER