Kemdikbud Tak Mau PTM Tunggu Vaksinasi Anak: Terlalu Lama
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan tidak ingin menunggu vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun untuk membuka pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kalau nunggu vaksin terlalu lama," kata Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek Jumeri kepada CNNIndonesia.com, Jumat (2/7).
Jumeri mengatakan jumlah siswa di Indonesia mencapai lebih dari 50 juta. Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik), jumlah peserta didik yang tercatat mencapai 52.794.305 siswa.
Saat ini, kata Jumeri, pemerintah tengah mendorong vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidikan. Sementara untuk siswa didorong untuk melakukan PTM terlebih dahulu.
"Yang [vaksinasi] untuk murid, daerah yang aman sesuai ketentuan PPKM Darurat biarlah PTM dulu," tutur Jumeri.
Sementara bagi siswa yang sudah menerima vaksin covid-19, Jumeri menegaskan pilihan untuk melakukan PTM ataupun pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih ada di tangan orang tua.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengizinkan pemberian vaksinasi covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun menggunakan vaksin Sinovac. Pemerintah melalui SKB 4 Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 mendorong sekolah dibuka pada Juli 2021.
Namun PTM diundur bagi Pulau Jawa dan Bali karena penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Di luar itu, PTM masih berlanjut.
(fey/ain)