Semua Puskesmas di Tangerang Jadi IGD 24 Jam Tangani Covid

Seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Tangerang, Banten dijadikan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan beroperasi 24 jam. Langkah itu dilakukan Pemkot Tangerang guna mencegah penumpukan pasien Covid-19 di rumah sakit.

"Terkait untuk penanganan penumpukan pasien di RS, kita jadikan Puskesmas sebagai IGD 24 jam. Ini jadi bagian kita mengatasi lonjakan kasus," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengutip Antara, Jumat (2/7).

Hingga saat ini terdapat 38 Puskesmas dan 32 RS di Kota Tangerang yang tersebar di 13 wilayah kecamatan. Semua puskesmas dijadikan IGD guna membantu rumah sakit menangani pasien Covid-19.

Pemkot Tangerang juga menyediakan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) sebagai tempat isolasi bagi pasien dengan gejala ringan. Dengan begitu, mereka yang bergejala ringan tak memenuhi rumah sakit.

Arief lalu meminta seluruh warganya untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Dia pun meminta masyarakat untuk mendoakan tenaga kesehatan agar selalu sehat dalam menjalankan tugas.

"Kami juga mengajak masyarakat untuk memanjatkan doa untuk seluruh tenaga kesehatan serta pegawai Pemerintah Kota Tangerang yang ikut membantu dalam penanganan Covid-19 agar senantiasa diberikan kesehatan dan yang sakit diberikan kesembuhan," katanya.

Terkait pembatasan kegiatan dan penutupan tempat-tempat umum selama PPKM Darurat diberlakukan, Arief meminta masyarakat memahami kebjiakan itu. Dia menekankan bahwa PPKM Darurat sepanjang 3-20 Juli diterapkan guna menekan laju penularan Covid-19 termasuk di Tangerang.

"Saya harap masyarakat harus memahami kebijakan tersebut, karena memang kita dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, maka untuk itu kita senantiasa ikhtiar dan berdoa," katanya.