DKI Jelang PPKM Darurat: Lalin Bebas Macet, Warung Makan Sepi

Menjelang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se Jawa-Bali pada 3-20 Juli sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta terpantau lebih sepi jika dibanding hari biasanya pada Jumat (2/7) petang.

Di daerah Pasar Minggu, Jakarta Selatan misalnya, hanya terdapat belasan orang tampak duduk di trotoar persimpangan lampu merah. Kendaraan juga tidak tampak menumpuk.

Salah satu pedagang kaki lima yang menjajakan masker dan sejumlah asesoris di lokasi tersebut, Anjas, mengatakan suasana tersebut cenderung sepi jika dibanding hari biasanya.

"Sudah dua minggu ini sejak Covid melonjak jadi sepi," kata Anjas saat ditemui di lapaknya, Jumat (2/7).

Di Jalan Raya Pasar Minggu yang menjadi salah satu jalur utama mobilitas Jakarta, Depok, dan Bogor tampak lebih sepi dari biasanya.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, arus lalu lintas baik menuju Depok ataupun Pancoran pada pukul 19.08 WIB tampak lancar.

Mulai dari Pasar Minggu hingga simpang lampu merah Pancoran pada pukul 19.26 tidak ada kemacetan. Penumpukan kendaraan hanya terjadi di lampu merah atau ruas jalan tempat berputar balik.

Padahal, pada hari-hari biasanya, kemacetan panjang kerap terjadi di jam-jam tersebut. Terutama pada ruas jalan menuju Depok.

Suasana serupa juga terjadi di jalan Mampang Prapatan Raya. Jalan ini juga kerap macet pada jam pulang kerja. Saat macet, kendaraan kerap menumpuk hingga ratusan meter.

Namun, pada pukul 19.35 WIB tidak tampak terdapat kemacetan. Arus lalu lintas tampak lancar tanpa hambatan.

Sejumlah lapak kuliner malam yang dibuka oleh pedagang kaki lima (PKL) juga tampak lengang. Tampak sedikit pembeli yang makan di tempat. Sementara lainnya tampak menunggu pesanan mereka untuk dibungkus.