Kepolisian turut menerjunkan petugas dari Kesatuan Brimob dalam menjaga titik penyekatan di Lampiri, Kalimalang, Jakarta Timur. Penyekatan dilakukan dalam rangka PPKM Darurat Jawa Bali 3-20 Juli 2021.
Pantauan CNNIndonesia.com, Minggu (4/7), ada dua polisi bersenjata lengkap yang bersiaga di pos penyekatan. Mereka menenteng senapan laras panjang dan menggunakan rompi anti peluru.
Salah seorang petugas bersenjata panjang itu sempat memberhentikan pengemudi ojek online yang tampak ingin melintas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menanyakan sertifikat vaksin covid-19 sebagai salah satu syarat perjalanan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Sertifikat vaksinnya mana?" kata petugas itu.
Petugas itu juga sempat menanyakan tujuan sang pengemudi ojol. Ia mengimbau agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan tetap berada di rumah untuk mencegah penularan virus corona.
"Kalau enggak ada kepentingan di rumah saja, mending sama keluarga," ucap petugas itu.
Baca juga:MUI: Menimbun Bahan Pokok Hukumnya Haram |
Pengemudi ojek online itu tampak gugup menghadapi petugas. Ia mengaku hendak mengantarkan pesanan dari Bekasi ke arah Kampung Melayu.
Pada akhirnya, pengemudi ojol itu mampu menunjukkan sertifikat vaksin miliknya. Petugas pun mengizinkan ia melewati pos penyekatan.
Penyekatan di titik-titik perbatasan Jakarta dengan daerah lainnya merupakan kebijakan kepolisian semasa PPKM Darurat yang berlaku 3 hingga 20 Juli 2021.
Polda Metro Jaya menyiapkan 63 titik penyekatan untuk PPKM Darurat. Sebanyak 28 titik berada di batas kota dan jalan tol, 21 titik rawan pelanggaran, dan 14 titik pengendalian mobilitas.
(dmi/bir)