Muhammadiyah Minta Pemerintah Jamin Stok Oksigen Pasien Covid

CNN Indonesia
Senin, 05 Jul 2021 18:36 WIB
Muhammadiyah meminta pemerintah menjamin stok oksigen untuk pasien Covid-19 lantaran ketersediaan di RS Muhammadiyah mulai menipis.
Muhammadiyah meminta pemerintah menjamin stok oksigen untuk pasien Covid-19. (Foto: CNN Indonesia/ Adi Maulana)
Jakarta, CNN Indonesia --

PP Muhammadiyah meminta pemerintah menjamin stok oksigen untuk pasien Covid-19. Pasalnya, saat ini, kondisi stok oksigen di sejumlah rumah sakit Muhammadiyah mulai menipis.

Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center Agus Samsudin mengatakan, saat ini ketersediaan oksigen di RS-RS Muhammadiyah hanya tersisa untuk dua hari. Oleh sebab itu, ia meminta pengiriman stok oksigen perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

"Sekarang ini stoknya itu dalam hitungan hari, maksimum dua hari. Jadi kalau sampai pengiriman tidak tepat, mundur misalnya, itu mundur sehari atau dua hari, dipastikan akan kekurangan," kata Agus saat dihubungi, Senin (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun meminta pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah supply oksigen. Sebab, menurutnya, saat ini stok oksigen benar-benar menipis.

Agus mengaku khawatir supplier memindahkan atau tidak mengirimkan pesanan oksigen. Sebab, jika itu terjadi, ia khawatir kejadian seperti di RS Sardjito di Sleman, DI Yogyakarta dapat terjadi di rumah sakit lainnya.

"Kalau misalnya supplier kita ada yang memindahkan ordernya atau tidak mengirimkan order yang kita buat ke RS kita, itu pasti kekurangan. Saya mohon kepada pemerintah supaya segera mengantisipasi ini supaya tidak kejadian seperti Sardjito kemarin," ujarnya.

Aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah Ma'mun Murod dalam cuitannya sempat mengatakan bahwa saat ini banyak RS milik Muhammadiyah sudah tak mampu membayar oksigen. Menurut Ma'mun, hal ini karena RS-RS Muhammadiyah kehabisan uang.

"Pak Presiden @jokowi, banyak RS-RS Muhammadiyah n 'Aisyiyah yg sekadar bayar beli oksigen saja sdh tak mampu. Uang mrk habis krn negara tdk mau bayar utangnya. Tolong utang dibayarkn. Klo tdk, kmatian2 pasien hanya soal waktu. Saatnya cara ugal2an dlm kelola negara diakhiri," cuit Ma'mun lewat akun @mamunmurod.

Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengakui bahwa ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19 di Indonesia mulai terbatas.

Nadia mengatakan hal itu disebabkan karena lonjakan pasien Covid-19 di rumah sakit. Kebanyakan pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit berada dalam kondisi bergejala berat-kritis sehingga membutuhkan oksigen untuk perawatan.

(dmi/psp)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER