Anies Kerahkan Satpol PP DKI Makamkan Pasien Covid

tst/bmw | CNN Indonesia
Senin, 05 Jul 2021 15:24 WIB
Akibat lonjakan kasus kematian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengerahkan personel dari BPBD dan Satpol PP membantu Dinas Pertamanan.
Gubernur Anies Baswedan mengerahkan petugas dari BPBD dan Satpol PP untuk melakukan pemakaman jenazah pasien Covid-19 (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengerahkan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Satpol PP untuk melakukan pemakaman pasien Covid-19 di ibu kota. Selama ini, pemakaman pasien dengan protokol Covid-19 dilakukan petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

Nantinya, petugas dari BPBD dan Satpol PP DKI Jakarta ditempatkan di posko pemulasaraan jenazah di kawasan Monas. Apabila ada permintaan pemakaman dari puskesmas, maka petugas yang berada di posko akan diberangkatkan.

"Jadi kalau perlu untuk langsung dikirim ada panggilan dari puskesmas maka tim ini akan langsung berangkat melakukan pemulasaraan sampai pemakaman. Dan itu bukan oleh dinas pemakaman, (tapi) oleh petugas satpol PP dan BPBD," kata Anies di Monas, Jakarta, Senin (5/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan langkah itu dilakukan menyusul jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia melonjak tinggi di ibu kota dalam beberapa pekan terakhir. Oleh karena itu, BPBD dan Satpol PP DKI turut serta dilibatkan.

"Bila ada kebutuhan, tadi satu untuk kebutuhan pemulasaraan, orangnya ada, alat-alatnya ada, langsung berangkat ke lokasi, langsung melakukan pemulasaraan, langsung dibawa ke pemakaman," tambahnya.

Kasus Covid-19 di Jakarta melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Selalu menjadi penyumbang terbanyak kasus positif virus corona nasional dalam satu hari.

Ada 10.485 pasien positif Covid-19 pada Minggu (4/7). Sebelumnya, ada 9.702 kasus baru di ibu kota pada Sabtu (3/7) dan 9.399 pada Jumat 92/7).

Selain kasus positif, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia di DKI Jakarta juga terbilang tinggi. Bahkan sempat tiga hari berturut-turut mencatatkan angka kematian tertinggi.

Angka kematian akibat covid-19 di DKI juga terus meningkat. Pada Minggu kemarin (4/7), angka kematian mencapai 392 kasus dalam sehari.

Gubernur DKI Anies Baswedan mengungkapkan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 merupakan peringatan bahaya bagi semua pihak. Dia mengatakan ibu kota dalam keadaan genting.

Anies membandingkan dengan kematian akibat Covid-19 pada awal Juni yang belum mencapai angka ratusan per hari dengan jumlah tertinggi masih di angka 20-an orang. Namun memasuki akhir Juni dan awal Juli, angka kematian justru meningkat hampir 100 persen hingga menyentuh angka 300 orang dalam satu hari.

"Satu minggu terakhir di atas 250, 304, 301, 362, 392. Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat. Ini adalah ayah kita, ibu kita, kakak kita," ujarnya.



[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER