Pemakaian oksigen medis di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, naik tiga kali lipat menyusul lonjakan kasus positif Covid-19 yang terjadi selama satu bulan terakhir.
"Kalau kita lihat, konsumsi oksigen sekarang adalah tiga kali lebih banyak dari yang biasanya," kata Plt Direktur Utama RSHS Irayanti dalam keterangan video, Senin (5/7).
RSHS Bandung sendiri merupakan rumah sakit nasional rujukan pasien Covid-19. Selama ini, pihak RSHS bergantung pada suplai oksigen dari perusahaan Aneka Gas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irayanti mengatakan pemasok masih menjanjikan ketersediaan oksigen medis. Namun, kali ini tabung oksigen hanya bisa datang sekali dalam sehari. Selain itu, RSHS harus mendatangi para produsen untuk mendapatkan tabung baru.
"Untuk oksigen tabung itu kita juga harus jemput ke tempat Aneka Gas untuk pengisiannya karena mereka tidak mampu atau kurang personel untuk mengantarkan gas ke rumah sakit kita ini," ujarnya.
"Sampai sekarang masih terpenuhi, mudah-mudahan sebagaimana kita tahu RSHS adalah rumah sakit rujukan tertinggi di Jabar, jadi kita berharap tetap dipasok oleh Aneka Gas," katanya menambahkan.
Sementara itu, dari sisi keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 RSHS Bandung saat ini telah mencapai 92,3 persen. Per 5 Juli 2021, telah terisi 265 dari 287 tempat tidur yang tersedia.
"Memang keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSHS sudah sangat banyak, jadi lebih kurang 92 persen tempa tidur sudah terisi. Termasuk ICU dan ruang isolasi," kata Irayanti.
Irayanti menambahkan saat ini masih ada 83 orang yang ditangani di isolasi IGD. Mereka masih menunggu sebelum dipindah ke kamar isolasi atau bila kondisi butuh penanganan lebih akan ditempatkan di ruang ICU.
"Tadi pagi kami dapat info masih ada pasien yang antre di IGD," ujarnya.