Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Jaya, Aceh menyebabkan 11 kecamatan di daerah tersebut terendam banjir pada Selasa (6/7). Ketinggian air mencapai 70 cm.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas mengatakan banjir mulai memasuki permukiman warga sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Banjir juga merendam jalan lintasan Kabupaten Aceh Barat - Aceh Selatan.
"Hingga pagi tadi, rumah di kecamatan tersebut masih terendam banjir sejak dini hari tadi akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sejak kemarin," kata Ilyas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilyas merinci, di Kabupaten Nagan Raya ada empat kecamatan yang terdampak banjir genangan, yaitu Kecamatan Kuala, Tadu Raya, Kuala Pesisir dan Seunagan. Sementara di Aceh Jaya, daerah yang terendam yaitu Kecamatan Teunom, Panga, Darul Hikmah, Setia Bakti, Krueng Sabe, Sampoiniet dan Kecamatan Jaya.
BPBD setempat juga telah meninjau lokasi dan melakukan pendataan rumah yang terdampak dan kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir.
"Akibat banjir ini aktivitas masyarakat sekitar agak terganggu. Informasi terakhir yang diterima Pusdalops menyebut belum ada warga yang mengungsi hingga saat ini," ucap Ilyas.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengingatkan agar masyarakat di sejumlah kabupaten/kota di Aceh waspada terhadap potensi curah hujan sedang hingga lebat pada 6-7 Juli 2021.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar muda Banda Aceh, Zakaria Ahmad menyebutkan curah hujan tinggi berpotensi terjadi longsor atau guguran bebatuan dalam skala kecil.
"Juga terjadi genangan air di daerah pesisir atau di dataran rendah dalam skala kecil, banjir menggenangi sebagian jalanan dan pemukiman dan banjir mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala kecil," ujarnya.
(dra/ain)