Macet Panjang di Tol Pasteur, Akses Masuk Bandung Disekat
Antrean panjang kendaraan roda empat terpantau terjadi di gerbang tol Pasteur, Kota Bandung, Selasa (6/7) siang. Sejumlah kendaraan gagal memasuki Kota Bandung imbas penyekatan yang dilakukan aparat di masa PPKM Darurat.
Sejumlah video yang beredar di media sosial menampilkan antrean panjang. Bunyi klakson-klakson kendaraan bersahutan, terjebak tak bisa bergerak. Dalam percakapan salah satu video yang beredar, warga yang tertahan karena aksi penutupan jalan yang ditutup aparat TNI.
Dikonfirmasi, Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf FX.Wellyanto menyebut penyekatan dilakukan oleh aparat kepolisian. Kendati demikian, Wellyanto memastikan saat ini situasi lalu lintas di gerbang tol Pasteur sudah kembali lancar.
"Pihak TNI gak nutup-nutup jalan. Itu dari kepolisian yah. Kita gak nutup-nutup jalan, gak mungkin. Nanti menyalahi aturan," ujar Wellyanto kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.
Seperti diketahui, d alam pelaksanaan PPKM Darurat, upaya penyekatan ini dilakukan petugas guna menekan mobilitas warga di Kota Bandung. Di samping itu seluruh perbatasan Kota Bandung ditutup oleh petugas demi menurunkan kerumunan saat penerapan PPKM Darurat.
"Iya. Itu kan buka tutup jalan, keterangan Kapolres Bandung itu kan untuk kurangi mobilisasi massa, itu tujuannya," kata Wellyanto menegaskan.
Tindakan penyekatan lalu lintas tak hanya terjadi di Kota Bandung. Di Jakarta, penyekatan dilakukan hingga antisipasi pelaju menggunakan jalur tikus.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan pihaknya menjaga ketat jalan-jalan tikus menuju wilayah DKI Jakarta.
"Jalan tikus juga kita jaga, Polsek-Polsek bersama Koramil," kata Fadil kepada wartawan, Senin (5/7).
Fadil kembali meminta kepada masyarakat untuk tetap berdiam di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah. Ia pun mengingatkan saat ini banyak ambulans lalu-lalang di jalan Ibu Kota.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya telah menyiapkan 72 titik penyekatan selama PPKM Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli mendatang di wilayah Jabodetabek. Rinciannya, lima titik di gerbang tol, sembilan di exit tol, 19 titik di batas kota, dan 39 titik di jalur utama.