Petugas kepolisian membuat jalur darurat dan khusus tenaga kesehatan (nakes) di pos penyekatan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada hari kelima pelaksanaan PPKM Darurat.
Berdasarkan pantauan CNNIndoenesia.com, polisi membagi Jalan Raya Lenteng Agung arah Pasar Minggu menjadi tiga ruas. Pembagian dilakukan menggunakan puluhan traffic cone karet yang dihubungkan dengan tali tambang.
Perwira Unit Urai Polres Jakarta Selatan Ipda TB Listiyono mengatakan barrier atau pembatas ini dipasang pada Rabu (7/7) pukul 01.00 dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi semua tertata dengan baik, artinya roda 4, roda 2, nakes dan tenaga lainnya khususnya esensial kita perbolehkan," kata Listyono saat ditemui di lokasi.
Ruas paling kanan digunakan untuk nakes, pengendara berkebutuhan darurat, serta kendaraan yang hendak melakukan putar balik arah Depok melalui fly over tapal kuda; ruas tengah untuk mobil; dan ruas paling kiri untuk pengendara roda dua.
Sementara itu ruas jalur paling kiri terlihat paling dipadati pengendara. Puluhan kendaraan roda dua sempat menumpuk hingga 100 meter.
Sedangkan di jalur darurat, hanya terdapat sedikit nakes yang melintas selain pengendara yang hendak melakukan putar balik melalui fly over.
Meski demikian, terdapat beberapa pengendara dengan kebutuhan darurat. Salah satu dari mereka menyatakan orang tuanya meninggal.
"Orang tua meninggal, Pak," kata salah seorang pengendara.
"Oh, darurat, sebelah sini," kata petugas menunjuk lajur sebelah kanan.
Sebelumnya, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo menyatakan bahwa titik penyekatan PPKM Darurat di wilayah DKI Jakarta bertambah menjadi 72 titik. Jumlah ini bertambah 11 titik dibanding sebelumnya.
"Penyekatan dilakukan di 72 titik penyekatan di Polda Metro Jaya, yaitu 5 di GT, 9 di exit tol, 19 titik di batas kota dan 39 titik di jalur utama," kata Hendro dalam konferensi pers secara virtual, Senin (5/7).
(iam/psp)