Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengalihkan kendaraan yang mulanya akan digunakan untuk membantu pembelajaran jarak jauh (PJJ) di daerah terpencil untuk vaksinasi Covid-19 di DKI Jakarta.
Mengutip keterangan resmi Kemendikbudristek pada Rabu (7/7), dua mobil milik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek itu rencana awalnya akan dikirim ke perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun melihat situasi pandemi covid-19 di ibu kota, Direktorat Jenderal Dikti Kemendikdburistek memutuskan menghibahkan kedua kendaraan tersebut untuk dijadikan mobil vaksinasi dan laboratorium.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun mobil vaksinasi bertujuan untuk mengoptimalkan program vaksinasi sebagai dampak nyata dan positif ke masyarakat agar bisa dirasakan secara maksimal," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Paristiyanti Nurwardani menjelaskan dua mobil vaksinasi ini merupakan produk hasil hilirisasi riset perguruan tinggi. Ia berharap ke depannya mobil vaksinasi bisa dimanfaatkan di daerah-daerah lain.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman Suharti mengatakan bantuan dari Kemendikbudristek ini dapat memperluas jangkauan vaksinasi.
"Dua tambahan armada ini pasti akan membantu kami untuk hadir memberikan pelayanan vaksinasi kepada wilayah dan kelompok yang lebih luas lagi," katanya.
Pemerintah sendiri tetap mendorong pembukaan sekolah di luar wilayah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Sementara, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mendapati kenaikan laju kasus Covid-19 di wilayah luar Pulau Jawa-Bali hingga 61,8 persen dalam sepekan ke belakang.
Laju vaksinasi covid-19 di luar Jawa-Bali pun masih bervariasi. Banyak daerah yang belum bisa melakukan vaksinasi secepat di DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya.
(fey/wis)