Rekor Lagi, Positif Covid 34.379 dan Meninggal 1.040 Orang
Catatan harian covid-19 di Indonesia belum menunjukkan pelandaian bahkan kembali mencatat rekor. Per Rabu (7/7), Satgas Covid-19 mencatat penambahan kasus baru sebanyak 34.379 pasien, membuat total kasus covid-19 di RI menembus 2.379.397 kasus sejak awal pandemi.
Dalam laporan yang sama, juga tercatat penambahan rekor angka kematian sebanyak 1.040 pasien, membuat total angka kematian mencapai 62.908 orang. Sementara itu pasien sembuh bertambah 14.835 hari ini membuat total pasien sembuh sebanyak 1.973.388 orang.
Pemeriksaan spesimen pada hari ini menembus 199.143 kasus. Adapun total kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi sebanyak 343.101 pasien.
Catatan kasus hari ini melengkapi rekor yang sebelumnya tercipta sehari sebelumnya atau Selasa (5/7). Kemarin, angka kasus covid-19 mencapai 31.189 kasus covid-19 dalam 24 jam . Dalam kurun waktu yang sama juga ditemukan 15.863 kasus sembuh dan 728 kasus meninggal secara nasional.
Pemerintah telah menjalankan sejumlah jurus untuk berupaya menekan laju penularan covid yang begitu masif. Salah satunya dengan memberlakukan PPKM Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali hingga 20 Juli 2021. Sementara itu untuk wilayah di Luar Jawa-Bali diterapkan PPKM Mikro yang sedikit banyak regulasinya mirip dengan PPKM Darurat Jawa-Bali.
PPKM bertujuan membatasi mobilitas warga hingga menyusut 50 persen. Hal itu dilakukan melalui penyekatan jalan hingga pembatasan lingkungan kerja, tempat hiburan, hingga pusat perbelanjaan.
Terlepas dari itu, upaya deteksi virus corona juga dikembangkan. Teranyar, PT Biofarma menyiapkan perangkat deteksi PCR melalui media kumur dengan merek jual BioSaliva.
"Untuk produk baru kami BioSaliva, kita baru akan memproduksi sekitar 40 ribu per bulan," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dikutip dari Antara, Rabu (7/7).
Baca juga:Membaca Peta Bisnis Oksigen di Indonesia |
Produk BioSaliva memungkinkan pengetesan PCR tidak dilakukan melalui nasofaring dan hidung, tetapi melalui berkumur atau gargle.
Di samping itu, Bio Farma juga per bulannya memproduksi 2,4 juta alat pendeteksi covid-19 yang dikenal dengan mBioCoV-19 RT-PCR Kit. Honesti memastikan semua produk sudah dilakukan pengetesan dengan akurasi di atas 99 persen. "Khusus untuk BioSaliva, ini merupakan produk terbaru dan bisa mendeteksi semua varian covid-19 yang sekarang lagi berkembang di Indonesia," terang dia.
(ain/tim/ain)