Ramai-ramai ke Jalan Jagakarsa Hindari Penyekatan Aparat

iam | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jul 2021 19:26 WIB
Volume kendaraan di penyekatan Lenteng Agung sudah menurun. Namun, jalan alternatif jadi lebih padat oleh pengendara yang menghindari polisi.
Penyekatan yang ketat oleh aparat di Jalan Lenteng Agung membuat pengendara menggunakan jalan alternatif menuju Jakarta, yakni melewati Jalan Raya Jagakarsa (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jalan Raya Jagakarsa menjadi lebih macet dari sebelumnya. Banyak pengendara melewati jalan itu guna menghindari penyekatan PPKM Darurat dilakukan aparat di titik fly over tapal Kuda, Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta Selatan.

Salah satu pedagang kaki lima di Pasar Lenteng Agung, Aki menyebut jalan ini menjadi alternatif yang dipilih pengendara dari arah Depok menuju Pasar Minggu.

"Pada morat marit nyari jalan yang enggak dijagain polisi," kata saat ditemui di lapaknya di sekitar Pasar Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Aki, Jalan Raya Jagakarsa menjadi satu-satunya jalur yang bisa tembus hingga kawasan Pasar Minggu.

Karena itu pula, beberapa angkot dengan kode 01, 19, 23, dan 129 yang sebelumnya lurus melalui Jalan Lenteng Agung Raya dialihkan melalui jalan ini.

"Karena ini jalan satu-satunya yang tembusan, bisa diarahkan sama kendaraan angkutan umum," kata Aki.

Akibat pengalihan rute angkutan umum dan keputusan pengendara dari arah Depok memilih jalur ini sebagai alternatif, Jalan Raya Jagakarsa menjadi macet. Terutama pada jam keberangkatan kerja.

Kemacetan, kata Aki, membuat kendaraan padat hingga membuat sulit berjalan. Sebagai PKL keliling, Aki mengaku kesulitan mencari jalan untuk berjualan.

"Walaupun bapak sebagai pedagang keliling begini ya mau keluar dari rumah susah," uajrnya.

Hal sama diutarakan PKL di Pasar Jagakarsa lainnya, Dadang. Menurutnya, biasanya Jalan Raya Jagakarsa memang dipadati pengendara pada jam keberangkatan hingga hingga sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun, sejak ada penyekatan, jam kemacetan menjadi semakin panjang hingga pukul 11.00 WIB siang.

"Memang lebih parah dari yang kemarin-kemarin, dari sebelumnya," kata Dadang saat ditemui di lapaknya.

Menurut Dadang, selain karena sejumlah rute angkot yang dialihkan ke Jalan Raya Jagakarsa, pada pagi hari pengendara sepeda motor juga memadati jalan ini.

"Sepeda otor banyak banget kalau pagi," ujarnya.

Baik Aki maupun Dadang sama-sama menjelaskan terdapat rute yang bisa digunakan untuk menghindari titik penyekatan.

Jalur itu melalui Jalan Raya Jagakarsa, kemudian belok kanan ke Jalan Joe Kelapa Tiga, terus lurus hingga ke Jalan Joe, dan akan kembali lagi ke Jalan Lenteng Agung Raya.

Setelah menempuh perjalanan di Jalan Lenteng Agung Raya, pengendara akan sampai di Jalan Raya Pasar Minggu.

Rute ini telah tersedia di aplikasi Google Maps. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com melalui aplikasi tersebut pada pukul 06.37 WIB pagi, rute perjalanan dari arah Depok diarahkan melalui jalan alternatif tersebut.

Hal ini membuat jalan sepanjang area Alfamart 4 di Jalan Lenteng Agung Raya hingga pertigaan Jalan Raya Jagakarsa berwarna kuning. Sementara, ruas Jalan Raya Jagakarsa berwarna merah. Rute yang sama juga masih direkomendasikan Google Maps pada pukul 14.22 WIB.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pada rute tersebut memang tidak terdapat penyekatan tidak dijaga polisi.

Sementara itu, salah seorang driver ojek online yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan rute jalan tersebut tidak terdapat penyekatan. Selain itu, tidak terdapat polisi yang berjaga.

"Jagakarsa Raya, jalan Joe, tembus Lenteng Agung nggak ada penyekatan," jelasnya saat ditemui di pelataran Maajid Ziadaturrahman, Jagakarasa, Jakarta Selatan.

(bmw/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER