Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad mengkritik usulan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irene Rumaseuw yang meminta membuat rumah sakit Covid-19 khusus pasien dari kalangan pejabat negara.
"Kalau membuat RS khusus pejabat jadi kurang baik citranya," kata Dadang kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/7).
Dadang mengusulkan setiap instansi pemerintah justru memikirkan untuk membuat shelter isolasi khusus bagi pasien corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih lagi, pasien yang terinfeksi terus melonjak tajam belakangan ini. Hal itu dibarengi dengan kondisi kapasitas rumah sakit yang sudah tak mampu menampung pasien kembali.
"Tiap instansi pemerintah dan BUMN bisa membuat shelter bagi yang positif covid. Itu ditunjukkan bagi semua karyawan termasuk pejabatnya," kata dia.
Diketahui, Muhammadiyah sudah banyak membangun shelter-shelter khusus isolasi pasien Covid-19 di pelbagai wilayah. Namun, beberapa shelter isolasi yang dikelola oleh Muhammadiyah dalam seminggu terakhir tingkat keterisiannya selalu diatas 90 persen.
Bahkan, jaringan rumah sakit PKU Muhammadiyah di beberapa wilayah ruang-ruang IGD, ICU dan Bangsal khusus Covid juga penuh.
Sebelumnya, Rosaline menilai pemerintah sudah lupa harus menyediakan fasilitas kesehatan Covid-19 khusus untuk pejabat negara.
Walaupun para pejabat biasanya dirujuk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Dia menilai pejabat negara seharusnya diistimewakan karena bekerja memikirkan negara dan rakyat.
(rzr/psp)